Ambon, 7/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Farid Anfasa Moeloek agar pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Wailela, Kota Ambon dimulai pada akhir 2017.

"Saya sudah mengajukan permintaan itu kepada Menkes saat berada di Dobo, ibu kota kabupaten pada 5 November 2017," katanya, dikonfirmasi, Selasa.

Pertimbangannya, telah ditandatangani MoU dengan Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Untung Suseno Sutarjo tentang pengadaan lahan untuk pembangunan RSUP itu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku juga siap untuk mendukung pembangunan RSUP melalui proyek kontrak tahun jamak.

"Kadis PUPR, Ismael Usemahu saat di Dobo juga sudah menyampaikan kepada Sekjen Kemenkes, Untung agar RSUP dibangun sebagai proyek kontrak tahun jamak," ujar Gubernur.

Dia mengemukakan, Menkes mengamini permintaannya agar bisa merealisasikan peletakan batu pertama pembangunan RSUP di Kota Ambon.

"Mudah - mudahan, kita bisa menyelesaikannya dengan baik rumah sakit vertikal yang berada di Kota Ambon," kata Gubernur mengutip penjelasan Menkes.

Sedangkan, Kadis PUPR, Ismael Usemahu, mengemukakan, dijadwalkan pada awal Desember 2017 mulai dilakukan pelelangan, mengingat persoalan lahan dan perecanaan sudah siap.

"Saya sudah melaporkan kepada Sekjen Kementerian Kesehatan bahwa perencanaan fisik (Detail Engineering Design - DED) sudah selesai dikerjakan, tinggal tahap finalisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) saja yang mencapai Rp580 miliar," ujarnya.

Gedungnya setinggi delapan lantai itu, secara keseluruhan sudah merupakan Tipe A. Namun karena persoalan sumber daya manusia (SDM) dan sebagainya sehingga izinya masih Tipe B.

RSUP berlokasi di Wailela, desa Rumatiga, Kota Ambon, rencananya dibangun pada areal seluas 9,4 Hektare dengan luas bangunan 44,28 M2.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017