Ternate, 8/11 (Antara Maluku) - Tiga pemerintah daerah di Maluku Utara (Malut) akan memprogramkan kelanjutan aksi segitiga emas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penandatanganan kesepakatan tahun depan.

"Sudah ada pertemuan yang melibatak tiga daerah yakni Kota Ternate, Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat untuk dapat mengupayakan pengembangan perekonomian tiga daerah tersebut," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Rabu.

Menurut dia, kesepakatan itu mengatur program aksi usaha di kawasan segitiga emas, termasuk anggarannya yang disiapkan oleh masing-masing daerah.

Sedangkan untuk tujuan utama dari aksi segitiga emas itu, kata Dwi, untuk memenuhi komoditi pangan yang ada di Ternate, sehingga diharapkan dapat dipasok dari Halbar dan Tidore.

Dengan demikian, maka sentral-sentral pertnanan di dua daerah tersebut akan ditingkatkan.

"Katakanlah Dinas Pertanian Tidore, yang merencanakan akan meningkatkan produksi bawang merah, cabe dan tomat," kata Dwi.

Kesepakatan segitiga emas nantianya akan membuka kesempatan bagi para petani di Tidore dan Halbar untuk meningkatkan produksinya yang akan diserah oleh Ternate.

Untuk itu, diharapkan setiap tahun ada peningkatan produksi pertanian, apalagi saat ini kebutuhan cabe merah Kota Ternate sebanyak 90 persen dipenuhi dari luar Malut.

"Jadi program kerja sama segitiga emas ini nantinya akan mengurangi ketergantungan Ternate dari provinsi lain," kata Dwi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017