Ternate, 26/3 (Antaranews Maluku) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Said Assagaf menilai, kerja sama segitiga emas yang melibatkan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dan Kota Tidore Kepulauan (Tikep) masih "jalan di tempat".
"Belum optimal, komitmen segitiga emas masih berjalan di tempat. Kenapa? karena ini program membutuhkan sinergitas antara tiga wilayah," katanya di Ternate, Senin.
Ia menyatakan, Pemkot Ternate sudah berkomitmen dengan Tikep dan Halbar, jadi masing-masing daerah setelah melaksanakan musrembang harus melakukan musrembang internal khusus untuk membahas program segitiga emas.
Dia mengakui, program segitiga emas itu baru sampai tahap upaya sinergitas program antara tiga daerah bertetangga tersebut.
"Untuk itu, saat ini tiga daerah ini tengah melakukan negosiasi untuk menentukan musrembang segitiga emas ini dipusatkan dimana. Kami berharap bisa dipusatkan di Halbar atau di Tikep," kata Said.
Dia mengatakan, musrenbang khusus itu sebaiknya dilaksanakan menjelang pembahasan APBD 2018 masing-masing.
"Kami berharap ini bisa berjalan, apalagi Kota Ternate punya tanggung jawab moril karena tahun ini ditetapkan sebagai tuan rumah sekretariat bersama," kata Said Assagaf.
Segitiga emas Ternate-Tidore-Halmahera Barat jalan di tempat
Senin, 26 Maret 2018 10:24 WIB