Ternate, 12/11 (Antara Maluku) - Komando Resimen (Korem) 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) telah merealisasikan cetak sawah seluas 809,56 hektare dari 1.022 hektare yang diprogramkan.
"Dari hasil evaluasi sudah mencapai sekitar 80 persen dari target 1.022 hektare. Ini karena terdapat beberapa kendala di lapangan antara lain vegetasi hutan yang cukup lebat di wilayah Malut," kata Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono.
Ia menyatakan hal itu dalam pertemuan dengan Kolonel Inf Suyitno dari Sterad serta dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota di Ternate, Minggu.
Danrem menyatakan, kendala lainnya adalah banyaknya rawa maupun fluktuasi cuaca maupun ketersediaan BBM untuk alat berat yang cukup menghambat pengerjaan cetak sawah.
"Namun dengan waktu yang tersisa kita akan kejar sehingga tahun ini dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat," katanya.
Menurut Sachono, tim monitoring akan terjun langsung ke lapangan di seluruh Kab/Kota yang terdapat target lokasi cetak sawah, sehingga dapat diketahui persis berbagai kendala di lapangan untuk bahan laporan hasil pelaksanaan cetak sawah wilayah Malut ke pusat.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan cetak sawah merupakan program lintas sektoral yang melibatkan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian seluruh kabupaten/kota serta TNI AD dalam hal ini Jajaran Korem 152/Babullah di wilayah Malut.
Sachono menambahkan, rapat evaluasi program cetak sawah antara Tim Monitoring dan Evaluasi dari Kementerian Pertanian dan Staf Teritorial Angkatan Darat digelar di Rupat Makorem 152/Babullah.
"Kami akan menginstruksikan seluruh personel terutama Babinsa yang ditugaskan pada seluruh desa di wilayah Malut untuk menggairahkan semangat menanam bagi masyarakat setempat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Dari hasil evaluasi sudah mencapai sekitar 80 persen dari target 1.022 hektare. Ini karena terdapat beberapa kendala di lapangan antara lain vegetasi hutan yang cukup lebat di wilayah Malut," kata Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono.
Ia menyatakan hal itu dalam pertemuan dengan Kolonel Inf Suyitno dari Sterad serta dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota di Ternate, Minggu.
Danrem menyatakan, kendala lainnya adalah banyaknya rawa maupun fluktuasi cuaca maupun ketersediaan BBM untuk alat berat yang cukup menghambat pengerjaan cetak sawah.
"Namun dengan waktu yang tersisa kita akan kejar sehingga tahun ini dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat," katanya.
Menurut Sachono, tim monitoring akan terjun langsung ke lapangan di seluruh Kab/Kota yang terdapat target lokasi cetak sawah, sehingga dapat diketahui persis berbagai kendala di lapangan untuk bahan laporan hasil pelaksanaan cetak sawah wilayah Malut ke pusat.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan cetak sawah merupakan program lintas sektoral yang melibatkan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian seluruh kabupaten/kota serta TNI AD dalam hal ini Jajaran Korem 152/Babullah di wilayah Malut.
Sachono menambahkan, rapat evaluasi program cetak sawah antara Tim Monitoring dan Evaluasi dari Kementerian Pertanian dan Staf Teritorial Angkatan Darat digelar di Rupat Makorem 152/Babullah.
"Kami akan menginstruksikan seluruh personel terutama Babinsa yang ditugaskan pada seluruh desa di wilayah Malut untuk menggairahkan semangat menanam bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017