Ambon, 23/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku melakukan peninjauan lokasi yang akan dijadikan lahan cetak sawah di Pulau Buru sebagai realisasi program swasembada pangan.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Kamis, menyatakan, Kepala Bidang Pangan Pemprov Maluku Hans Talahatu bersama mitra kerjanya dari Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Buru dan Kelompok Petani Dusun Kotbesi, Desa Wailo, Kecamatan Wailata melakukan pengecekan lokasi di daerah itu.
Kegiatan itu disaksikan oleh Danramil 1506-02/Waeapo Lettu Inf Husein Malagapy, Letda Ctp Laudi dari Topografi Kodam XVIPattimura, dan Babinsa serta para petani setempat.
Pengecekan dilakukan untuk meyakinkan kembali bahwa tempat tersebut layak untuk dijadikan lahan pertanian sawah.
Untuk daerah Dusun Kotbesi sudah dilakukan pembukaan lahan sejak hari Senin (20/2).
Lahan yang dibuka sudah mencapai 4 Ha dari 23 Ha yang disiapkan.
Rencananya, luas lahan yang akan dibuka untuk program cetak sawah di Pulau Buru mencapai 3.000 Hektare.
Lahan tersebut nantinya akan diserahkan kepada Kelompok Petani yang berada di daerah tersebut, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Program cetak sawah merupakan gagasan pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan.
Program tersebut didukung oleh TNI Angkatan Darat.
Selain di Pulau Buru, program cetak sawah juga dilakukan di Pulau Seram, tepatnya di Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur.