Ambon, 21/3 (Antaranews Maluku) - Koramil 1501-03/Jailolo melalui para Babinsa melaksanakan kegiatan pendampingan cetak sawah kepada kelompok tani di Desa Hoku-Hoku Kie, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan, pendampingan yang dilakukan Babinsa itu sekaligus sebagai upaya untuk mempercepat penyelesaian program perluasan cetak sawah baru Kodim 1501/Ternate, khususnya di wilayah tanggungjawab Koramil 03/Jailolo.
Koptu Darles Sapulette dan Kopda Sugiatmo adalah Babinsa yang bersama sejumlah petani gencar melakukan pengolahan sawah.
Mereka memberikan motivasi dan semangat kepada petani agar tujuan dan target dapat tercapai dengan maksimal.
Disebutkan, lahan yang sudah digarap semula tidak produktif, namun dengan usaha bersama saat ini sudah mulai terlihat hasilnya.
"Kami memberikan motivasi kepada petani untuk lebih bersemangat, harapannya lahan cetak sawah baru dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mereka," ujar Koptu Darles Sapulette.
Menurut dia, pemerintah dan TNI AD sudah mencurahkan segala upaya untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat petani dengan membuka lahan sawah lebih luas.
"Kami sangat serius dalam hal pertanian, tujuannya untuk mensejahterakan rakyat serta mewujudkan swasembada pangan, semoga masyarakat lebih serius dan semangat mengolah lahan ini," katanya.
Danramil Kapten Inf. Hidayah mengatakan, kegiatan para Babinsa khususnya di wilayah Kecamatan Jailolo itu adalah membantu memberikan pendampingan kepada kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas padi di Halmahera Barat.
Dandim 1501/Ternate, Letkol Inf. Abdul Razak Rangkuti menyatakan terima kasih kepada para anggota dan Babinsa Koramil 03/Jailolo yang telah membantu para petani di daerah tersebut.
Para prajurit TNI itu, kata dia, telah melaksanakan pendampingan dan pengawalan dalam pencetakan sawah yang ada di wilayah Kodim 1501/Ternate.
"Itu tugas yang mulia, tugas untuk membantu masyarakat Kabupaten Halmahera Barat agar lebih sejahtera," kata Dandim.
Ia juga menegaskan, turunnya TNI AD ke sektor pertanian terutama cetak sawah tidak mengganggu tugas utama tentara.
Menurut dia, sudah ada regulasi tegas yang mengatur keterlibatan TNI dalam program tersebut, salah satunya adalah membantu Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang pertanian dan pangan.
"Saya mengajak kepada semua kelompok tani untuk bersama-sama TNI bahu membahu untuk bercocok tanam padi. Bila bekerja ditambang pasti akan ada akhirnya, sebab segala bentuk tambang, galian apapun itu tidak dapat diperbaharui," katanya.