Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) berhasil meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 wilayah kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Kehadiran listrik 24 jam ditandai dengan peresmian pada masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di bawah wilayah kerja PLN UIW MMU, kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, 10 sistem yang mendapatkan pelayanan listrik 24 jam yakni Geser, Ondor, Kesui, Kiandarat, Olong, Dama, Waisileo, Serwaru, Kur, dan Jerol.
Sistem ini tersebar di Kabupaten SBB, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Saumlaki, hingga Sofifi dan Tobelo Provinsi Maluku Utara.
Sebanyak 18.562 pelanggan yang tersebar di 10 lokasi; akhirnya merasakan layanan listrik 24 jam.
Langkah ini merupakan komitmen nyata PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk kawasan 3T,
“Hari ini PLN UIW MMU resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kami dalam menghadirkan listrik, terutama di wilayah 3T,” Katanya.
Awat mengatakan, peresmian listrik 24 jam ini juga merupakan bentuk negara hadir untuk masyarakat. Dengan menyediakan akses listrik, kebutuhan primer masyarakat turut terpenuhi.
“Tentu Kami sangat mengapresiasi segala bentuk sinergitas dengan berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat setempat. Sehingga upaya dan impian menghadirkan energi listrik bagi masyarakat ini bisa terwujud,” ucap Awat.
Awat menjelaskan, untuk menghadirkan energi berkeadilan di daerah kepulauan ini tidak mudah, karena dihantam cuaca ekstrem dan gelombang laut, tetapi semangat dan komitmen, serta sinergitas menjadi pegangan insan PLN untuk mewujudkan mimpi bersama itu.
“Kami berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini dapat mendorong masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif meningkatkan perekonomian, terutama masyarakat nelayan dan petani, yang mana kita tahu potensi alam kita ini kaya, semoga bisa dikelola secara lestari dengan fasilitas listrik yang sudah ada,” katanya.
Penyalaan listrik 24 di 10 lokasi ini didukung aset kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa titik dengan kapasitas yang bervariasi. Misalnya PLTD Geser yang melayani sebanyak 897 pelanggan dengan Daya Mampu 497 kW dan Beban Puncak yang mencapai 201 kW.
Sedangkan PLTD Ondor melayani sebanyak 4.355 dengan Daya Mampu 1.200 kW, dan memiliki Beban Puncak sebesar 750 kW.