Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengoptimalkan peran Duta Genre untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) remaja guna mewujudkan kemajuan daerah setempat.
“Genre dituntut untuk dapat memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas, dalam menyiapkan generasi yang unggul,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie di Ambon, Jumat.
Dia mengatakan hal itu saat mengikuti pengukuhan Bunda Generasi Berencana (Genre) Provinsi Maluku Maya Baby Lewerissa oleh Staf Ahli Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi di Kota Ambon.
Dia menjelaskan peran strategis Genre itu sesuai dengan Saptacita Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa pada poin ketiga.
“Pemerintah Provinsi Maluku meyakini bahwa Ibu Maya Baby Lewerissa dan seluruh ketua TP PKK kabupaten/kota mampu dan memenuhi syarat untuk mengemban tugas mulia ini, terlebih dengan memperhatikan visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku,” katanya.

Pasalnya, kata dia, Pemerintah Provinsi Maluku menyadari bahwa remaja aset strategis bagi daerah, bangsa, dan negara. Mereka adalah calon-calon pemimpin yang akan menentukan masa depan daerah ini.
Oleh karena itu, ia mengatakan remaja juga perlu diberikan pendampingan dan perhatian yang tepat bersifat menyeluruh meliputi aspek pendidikan, kesehatan, karakter, hingga kesiapan dalam kehidupan berkeluarga, agar mereka memiliki kualitas hidup yang baik adalah sebuah keniscayaan.
“Saya berpesan kepada Bunda Genre Provinsi Maluku yang baru dikukuhkan, agar dapat secara aktif mendorong dan memastikan sinergi serta kolaborasi yang erat dengan para pengelola program Genre di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku,” ucap dia.
Kepada seluruh pengelola Program Genre di tingkat kabupaten/kota, ia menginstruksikan untuk memberikan dukungan penuh dan bekerja sama secara proaktif, karena keberhasilan program ini bergantung pada komitmen dan kerja nyata di lini lapangan hingga desa-desa.
“Kita harus memastikan setiap remaja di Maluku mendapatkan akses terhadap informasi dan program-program berbasis remaja,” katanya.