Ternate, 1/12 (Antara Maluku) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara mengangkat sebanyak 420 orang pegawai pendidikan dan kesehatan yang lulus mengikuti tes menjadi Tenaga Kontrak Daerah (TKD).
"Surat Keputusan (SK) pengangkatan telah diserahkan ke 420 tenaga pendidikan dan kesehatan yang akan ditempatkan di berbagai kecamatan," kata Bupati Halut, Frans Manery melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat.
Dia mengatakan, adanya tenaga kontrak resmi pemerintah daerah ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat yang kekurangan tenaga pendidikan dan kesehatan.
"Kita berharap para tenaga kontrak ini bisa menjawab keluhan itu dengan menunjukkan kinerja terbaik untuk memajukan Kabupaten Halut," ujarnya.
Selain itu, tenaga kontrak ini harus bekerja sesuai dengan harapan dan kontrak bersama pemerintah daerah yang nantinya intensif melakukan evaluasi mengingat penerimaan, penempatan, dan perlakuan pemberian insentif yang diberikan juga berbeda.
Oleh karena itu, pihaknya perlu memastikan bahwa kinerja pegawai kontrak tersebut harus bekerja dengan baik.
"Kami membuka formasi tenaga kontrak untuk melayani masyarakat, sehingga jika tidak optimal kinerjanya sama saja percuma," katanya.
Dia menjelaskan, jika tidak optimal sesuai dengan persyaratan dan kontrak yang ditetapkan, maka kontraknya dapat diputus kapanpun dan Pemda akan terus melakukan evaluasi mengingat kontrak ini berlaku dapat diperpanjang dan dapat juga diputus.
Sedangkan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Halut, Oni Hendrik mengemukakan, kebutuhan awal tenaga kontrak formasi pendidikan berjumlah 329 orang dan realisasinya hanya 313 orang.
Formasi kesehatan 111 orang yang terealisasi 104 orang. Tenaga pendidikan sebanyak 16 orang tidak tanda tangan kontrak sehingga SK tidak diterbitkan, sedangkan kesehatan empat orang tidak melapor.
Menurutnya, untuk tenaga pendidikan didistribusikan ke seluruh sekolah SD dan SMP di 17 kecamatan.
Pegawai pendidikan diprioritas untuk SD dan beberapa sekolah swasta yang lebih banyak di luar kota Tobelo.
Dia mengakui, kabupaten Halut, masih kekurangan tenaga pendidikan sebanyak 998 untuk tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, jika dipetakan sesuai mata pelajaran atau rombongan belajar.
Dia menambahkan gaji tenaga kontrak sebesar Rp 1.5 juta kalau dibandingkan dengan honor di sekolah hanya Rp 300 ribu. Gaji honor dan gaji dibayar melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Surat Keputusan (SK) pengangkatan telah diserahkan ke 420 tenaga pendidikan dan kesehatan yang akan ditempatkan di berbagai kecamatan," kata Bupati Halut, Frans Manery melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat.
Dia mengatakan, adanya tenaga kontrak resmi pemerintah daerah ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat yang kekurangan tenaga pendidikan dan kesehatan.
"Kita berharap para tenaga kontrak ini bisa menjawab keluhan itu dengan menunjukkan kinerja terbaik untuk memajukan Kabupaten Halut," ujarnya.
Selain itu, tenaga kontrak ini harus bekerja sesuai dengan harapan dan kontrak bersama pemerintah daerah yang nantinya intensif melakukan evaluasi mengingat penerimaan, penempatan, dan perlakuan pemberian insentif yang diberikan juga berbeda.
Oleh karena itu, pihaknya perlu memastikan bahwa kinerja pegawai kontrak tersebut harus bekerja dengan baik.
"Kami membuka formasi tenaga kontrak untuk melayani masyarakat, sehingga jika tidak optimal kinerjanya sama saja percuma," katanya.
Dia menjelaskan, jika tidak optimal sesuai dengan persyaratan dan kontrak yang ditetapkan, maka kontraknya dapat diputus kapanpun dan Pemda akan terus melakukan evaluasi mengingat kontrak ini berlaku dapat diperpanjang dan dapat juga diputus.
Sedangkan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Halut, Oni Hendrik mengemukakan, kebutuhan awal tenaga kontrak formasi pendidikan berjumlah 329 orang dan realisasinya hanya 313 orang.
Formasi kesehatan 111 orang yang terealisasi 104 orang. Tenaga pendidikan sebanyak 16 orang tidak tanda tangan kontrak sehingga SK tidak diterbitkan, sedangkan kesehatan empat orang tidak melapor.
Menurutnya, untuk tenaga pendidikan didistribusikan ke seluruh sekolah SD dan SMP di 17 kecamatan.
Pegawai pendidikan diprioritas untuk SD dan beberapa sekolah swasta yang lebih banyak di luar kota Tobelo.
Dia mengakui, kabupaten Halut, masih kekurangan tenaga pendidikan sebanyak 998 untuk tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, jika dipetakan sesuai mata pelajaran atau rombongan belajar.
Dia menambahkan gaji tenaga kontrak sebesar Rp 1.5 juta kalau dibandingkan dengan honor di sekolah hanya Rp 300 ribu. Gaji honor dan gaji dibayar melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017