Ambon, 8/12 (Antara Maluku) - DPD PDI Perjuangan Maluku akan mengirimkan sejumlah produk unggulan rakyat yang merupakan hasil usaha kelompok warga dalam pameran yang digelar DPP partai itu pada 15-17 Desember 2017 di Jakarta.
"Pameran itu pada hakikatnya memperkenalkan produk-produk kerakyatan atau produk usaha, baik itu kelompok masyarakat, koperasi, ataupun juga kelompok yang lain," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku Lucky Wattimury di Ambon, Kamis (7/12).
Berdasarkan stratregi PDI Perjuangan, DPD telah melakukan dua kali pertemuan untuk memastikan keberangkatan ke Jakarta dan memutuskan mengirim sejumlah hasil produk unggulan dari beberapa kabupaten dan kota di Maluku.
Dia menjelaskan produk yang akan diikutsertakan dalam pameran adalah pengolahan embal dari Kota Tual, kain tenun dari Kabupaten Maluku Barat Daya serta Maluku Tenggara Barat, minyak kayu putih dan minyak cengkih dari Kabupaten Buru, Buru Selatan, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Selain itu, produk ikan asin dari Negeri Lima, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah. Semua produk kerakyatan itu akan dibawa ke Jakarta untuk masuk dalam stan Maluku dalam pameran tersebut.
"Mudah-mudahan saja dengan hasil-hasil usaha rakyat yang ditampilkan ini bisa mendapatkan perhatian dari DPP maupun pemerintah pusat untuk membantu kelompok-kelompok usaha seperti ini," ujarnya.
Ia menjelaskan kelemahan di Maluku biasanya menyangkut keterbatasan dana untuk belanja kegiatan kelompok usaha. Selain itu, menyangkut mentalitas kewirausahaan masyarakat yang masih lemah.
Tetapi, katanya, dengan pameran seperti itu bisa memperkuat mentalitas kewirausahaan kelompok masyarakat.
"Jadi kita sangat berterima kasih untuk kesempatan pameran seperti ini karena DPD Maluku juga akan hadir dengan beberapa produk unggulan rakyat, termasuk juga pengelolaan penangkapan ikan di Kota Ambon," katanya.
Ia mengatakan tentang adanya beberapa warga PDI Perjuangan yang bekerja sebagai nelayan, bahkan ada yang membuka usaha kopersi nelayan dalam membantu anggotanya, seperti mantan anggota DPRD Kota Ambon, Wenly Thenu di Desa Hurtumury, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.
Ia menyebut usaha seperti itu sebagai hal yang positif.
"Pameran tersebut bisa membawa perkembangan besar kewirausahaan yang bukan saja bagi partai tetapi yang utama adalah mendorong pertumbuhan usaha rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Pameran itu pada hakikatnya memperkenalkan produk-produk kerakyatan atau produk usaha, baik itu kelompok masyarakat, koperasi, ataupun juga kelompok yang lain," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku Lucky Wattimury di Ambon, Kamis (7/12).
Berdasarkan stratregi PDI Perjuangan, DPD telah melakukan dua kali pertemuan untuk memastikan keberangkatan ke Jakarta dan memutuskan mengirim sejumlah hasil produk unggulan dari beberapa kabupaten dan kota di Maluku.
Dia menjelaskan produk yang akan diikutsertakan dalam pameran adalah pengolahan embal dari Kota Tual, kain tenun dari Kabupaten Maluku Barat Daya serta Maluku Tenggara Barat, minyak kayu putih dan minyak cengkih dari Kabupaten Buru, Buru Selatan, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Selain itu, produk ikan asin dari Negeri Lima, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah. Semua produk kerakyatan itu akan dibawa ke Jakarta untuk masuk dalam stan Maluku dalam pameran tersebut.
"Mudah-mudahan saja dengan hasil-hasil usaha rakyat yang ditampilkan ini bisa mendapatkan perhatian dari DPP maupun pemerintah pusat untuk membantu kelompok-kelompok usaha seperti ini," ujarnya.
Ia menjelaskan kelemahan di Maluku biasanya menyangkut keterbatasan dana untuk belanja kegiatan kelompok usaha. Selain itu, menyangkut mentalitas kewirausahaan masyarakat yang masih lemah.
Tetapi, katanya, dengan pameran seperti itu bisa memperkuat mentalitas kewirausahaan kelompok masyarakat.
"Jadi kita sangat berterima kasih untuk kesempatan pameran seperti ini karena DPD Maluku juga akan hadir dengan beberapa produk unggulan rakyat, termasuk juga pengelolaan penangkapan ikan di Kota Ambon," katanya.
Ia mengatakan tentang adanya beberapa warga PDI Perjuangan yang bekerja sebagai nelayan, bahkan ada yang membuka usaha kopersi nelayan dalam membantu anggotanya, seperti mantan anggota DPRD Kota Ambon, Wenly Thenu di Desa Hurtumury, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.
Ia menyebut usaha seperti itu sebagai hal yang positif.
"Pameran tersebut bisa membawa perkembangan besar kewirausahaan yang bukan saja bagi partai tetapi yang utama adalah mendorong pertumbuhan usaha rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017