Ambon, 12/12 (Antara Maluku) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku fokus mengawasi produk pangan dan kosmetik di sejumlah distributor dan toko di Kota Ambon menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

"Menjelang Natal pengawasan akan difokuskan pada pangan dan kosmetik yang dimulai sejak awal Desember dan akan berakhir 31 Desember 2017 di sejumlah distributor dan pengecer seperti swalayan, toko dan pasar tradisional," kata Kepala BPOM Maluku Sandra Linthin di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, pengawasan difokuskan pada barang kedaluarsa, produk tanpa izin edar, serta penataan toko dan gudang yang belum memenuhi standar kebersihan.

"Kami telah mengimbau para pengusaha untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga memperhatikan kebersihan dan kenyamanan toko seperti membersihan debu pada kemasan pangan, penataan barang serta sirkulasi udara," ujarnya.

Sandra menjelaskan, pengawasan ini melibatkan instansi terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinskes) Ambon dan Badan ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Maluku.

Pemeriksaan sarana merupakan kegiatan rutin dilaksanakan tetapi menjelang hari raya keagamaan difokuskan pada kebersihan toko dan gudang serta penjualan komoditi pangan yang kadaluarsa serta tidak memiliki ijin edar.

"Pemeriksaan dan pengawasan dilaksanakan dua tahap yakni tahap pertama untuk barang kadaluarsa dan tidak memiliki ijin edar serta tahap kedua untuk kebersihan dan kenyamanan toko," katanya.

Selain melakukan pengawasan di distributor, swalayan dan pasar tradisional pihaknya juga melakukan pengujian pangan segar menggunakan mobil laboratorium keliling.

"Pengujian akan dilakukan bagi pangan segar seperti ikan, daging sapi, ayam serta pangan lainnya seperti bakso, mie jenis pangan lain," ujarnya.

Ditambahkannya, jika dalam pengawasan selanjutnya masih ditemukan pedagang yang menjual produk makanan yang tidak memenuhi ketentuan, maka akan dilakukan proses hukum.

"Kami akan memberikan surat peringatan, bila kesalahan dilakukan berulang-ulang oleh pedagang maka akan dilakukan pembinaan agar menjadi efek jera," tandas Sandra.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017