Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi pesta kenari pro UMKM.
"Inovasi pesta kenari pro UMKM merupakan salah satu inovasi yang dimiliki oleh BPOM di Ambon dalam peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat melalui 11 program unggulan," kata Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas UMKM melalui pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembuatan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), percepatan proses pemeriksaan sarana.
Selain itu pendampingan proses e-sertifikasi cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), pendampingan e-registrasi, membantu akses permodalan, pendampingan akses sertifikasi halal, desain label, serta pendampingan sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT).
"Kami telah mengidentifikasi cukup banyak UMKM membutuhkan pendampingan, agar mereka bisa naik kelas dari sebelumnya Industri rumah tangga sesuai persyaratan standar yang ditetapkan," katanya.
Ia menyatakan, melalui program pesta kenari pro UMKM, Balai POM di Ambon melakukan pembinaan dan pendampingan mulai dari sosialisasi, permodalan, pendaftaran merek, perizinan, hingga akses pemasaran.
Program ini menawarkan strategi yang dapat dilakukan bersama- sama dan terpadu meliputi peningkatan di bidang manajemen, kompetensi SDM/tenaga kerja, kapasitas produksi, keamanan dan kualitas produk.
Termasuk keamanan dan desain kemasan, penetrasi pasar melalui promosi produk yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui regulasi.
“Badan POM di pusat dan daerah terus berupaya menciptakan berbagai inovasi untuk memperbaiki pelayanan publik agar berjalan lebih optimal," ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh upaya dilakukan guna memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat pelaku usaha maju, aman dan masyarakat terlindungi dengan pemberian ijin edar, karena sudah terjamin keamanan.