Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku melaksanakan advokasi program keamanan pangan terpadu.
"Kegiatan advokasi program keamanan pangan yang dilakukan merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan Program Prioritas Nasional (Pro-PN) yang perlu dilakukan secara berkesinambungan bersama lintas sektor," kata Kepala BPOM Ambon Tamran Ismail di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan Pro-PN keamanan pangan yang akan dilakukan, antara lain program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) yang bertujuan memberdayakan masyarakat, terutama komunitas pasar, agar berdaya dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan.
Langkah difokuskan kepada komunitas pasar, meliputi petugas pengelola pasar, pedagang pasar, dan konsumen di pasar.
Program Desa Pangan Aman bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman hingga tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa.
Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman agar sekolah memiliki komitmen dalam menerapkan keamanan pangan dengan menanamkan pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan pangan pada komunitas sekolah.
Selain itu, mendorong kemandirian komunitas sekolah dalam mewujudkan budaya pangan aman yang baik sehingga dapat melindungi diri dari pangan tidak aman yang membahayakan kesehatan.
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan program pangan aman memiliki dampak besar, salah satunya menjamin kesehatan masyarakat, tetapi juga membantu menekan angka stunting di daerah itu.
Ia menjelaskan seluruh upaya itu untuk menciptakan Ambon sebagai kota pangan aman di Indonesia. Hal itu menjadi harapan besar pemerintah kota setempat sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk BPOM dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kita berharap program pangan aman ini, selain menjamin kesehatan masyarakat, tetapi juga membantu kita untuk menekan angka stunting di kota ini," katanya.
Pihaknya juga menjamin penyediaan peralatan yang menjamin kesehatan pangan, seperti menyediakan etalase kaca dan penutup plastik guna menjaga kesehatan pangan yang nantinya dikonsumsi warga.
Penyediaan etalase, katanya, salah satu cara menjamin keamanan pangan yang akan dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Baznas
Kota Ambon.
"Disperindag dan Baznas akan membagikan plastik penutup makanan dan pembagian etalase kaca sebagai media penjualan masyarakat," ujarnya.