Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) memastikan stok bahan pokok mencukupi menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah tetap sehingga ketahanan pangan di daerah itu dipastikan tersedia dan aman.
"Pemkot melakukan pemantauan ketersediaan stok serta harga barang di pasar dan distributor memastikan pasokan cukup serta harga tetap stabil," kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Ternate Hadijah di Ternate, Rabu.
Dia menyampaikan pemantauan bertujuan untuk menghindari lonjakan harga akibat penimbunan barang oleh pedagang.
"Kalau memang stok ada, harga tidak akan naik drastis. Biasanya jika pedagang menumpuk stok, mereka menaikkan harga dengan alasan barang langka. Oleh karena itu, kami akan turun langsung untuk mengecek harga maupun stok," ujarnya.
Hadijah menjelaskan sebagian besar pasokan pangan di Kota Ternate berasal dari luar daerah seperti Manado, Makassar, dan Halmahera. Namun, untuk kebutuhan bulanan seperti bawang, cabai , tomat, dan sayuran, sudah ada petani lokal yang menanam.
Ia memastikan menjelang bulan suci Ramadan, stok pangan tetap aman dan harga barang tidak melonjak tinggi. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan guna mencegah kelangkaan serta kenaikan harga barang di pasaran.
"Saya mencontohkan untuk kebutuhan beras, jika satu karung 25 kilogram cukup untuk sebulan, beli secukupnya dan jangan berlebihan. Ini agar stok tetap terjaga dan harga tetap stabil," katanya.
Pemkot Ternate berkomitmen menjaga stabilitas pangan demi kelancaran ibadah masyarakat selama Ramadhan.
Sementara itu, Pemkot Ternate terus menjaga ketersediaan kebutuhan pangan menggelar pasar murah dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Pemkot Ternate menyediakan kebutuhan sembako dengan harga murah kepada masyarakat dan dijual di sekitar Benteng Oranye.
Untuk beras spesial 10 kilogram dijual Rp146 ribu, minyak goreng Rp37 ribu, gula pasir dua kilogram kg Rp32 ribu, susu kental manis 2 kaleng Rp16 ribu, terigu dua kilogram Rp19 ribu.