Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memastikan stok bahan pangan di daerah itu tercukupi dan aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.
“Insya Allah semua aman dan terkendali, adapun beberapa komoditas yang bergerak naik itu sudah terpantau dan dijamin dalam satu dua hari akan terkendali,” kata Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan Gubernur Maluku telah memerintahkan 11 kabupaten/kota di provinsi itu untuk selalu memantau ketersediaan pangan dan kestabilan harga serta memastikan tidak terjadi penimbunan komoditas tertentu.
“Menindaklanjuti arahan Gubernur Maluku kami telah berkoordinasi langsung dengan Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Maluku,” ujarnya.
Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Maluku Kasrul Selang mengatakan komoditas bawang putih yang ada untuk Maluku saat ini mencapai 430 ton.
“Sedangkan untuk beras kebutuhan mencapai 21 ribu ton, namun ketersediaan sekarang ada sebanyak 47 ribu ton. Ini cukup sampai 40 hari ke depan,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, ketersediaan komoditas telur mencapai 4.000 ton dari kebutuhan sekitar 1.000 ton.
“Begitu juga dengan daging, gula pasir hingga minyak goreng juga ketersediaan cukup, dan tetap akan dikoordinasikan dengan baik,” ujarnya.
Di samping itu pihaknya juga memastikan kelancaran berbagai moda transportasi untuk menjamin arus mudik dan arus balik pada periode Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini.
“Kita tetap pantau, jangan sampai misalnya ada transportasi yang terganggu katakanlah hujan dan ada jembatan yang tidak bisa lewat itu pasti kita lakukan intervensi. Tadi Pak Wagub sudah arahkan, ada langkah langkah teknis, nanti teman-teman kepala dinas juga melakukan hal-hal yang perlu kita lakukan,” tuturnya.
Diharapkan dengan ketersediaan bahan pangan yang terkendali, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang hingga Idul Fitri.