Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan sosialisasi keamanan pangan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya keamanan pangan di lingkungan sekolah.
"Sosialisasi keamanan pangan di lingkungan sekolah dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting,“ kata Plh Kepala Balai POM Ambon Imam Taufik di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan Program Sadar Pangan Aman Sekolah (SAPA Sekolah) Tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk mendorong setiap sekolah agar memiliki pemahaman yang baik mengenai pangan yang aman, bergizi dan layak konsumsi bagi peserta didik.
“Melalui kegiatan ini kami menekankan pentingnya edukasi keamanan pangan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah sebagai tempat tumbuh kembang generasi muda,” katanya.
Sosialisasi ini, katanya, diikuti 24 sekolah, yang terdiri atas 5 sekolah dengan intervensi penuh serta 19 sekolah dalam kategori perluasan.
Pendekatan ini diambil untuk memperluas jangkauan informasi tentang keamanan pangan tanpa harus melakukan intervensi langsung ke seluruh sekolah.
“Kegiatan dilakukan pemaparan tiga materi utama yang disampaikan secara interaktif, meliputi pengenalan bahaya keamanan pangan, cara memilih pangan aman dan tips memilih pangan dengan memperhatikan informasi nilai gizi,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Balai POM Ambon berharap semakin banyak sekolah yang menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan aman, terutama dalam hal konsumsi pangan harian siswa.
Sosialisasi keamanan pangan sekolah adalah upaya penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, masyarakat, dan BPOM, sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program.
"Masyarakat, termasuk orang tua dan siswa, juga berperan penting dalam memastikan keamanan pangan di sekolah, dengan memberikan masukan kepada sekolah, melaporkan jajanan yang tidak aman, dan mendukung program keamanan pangan di sekolah," katanya.