Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Ambon melakukan sosialisasi mekanisme penanganan Kejadian Luar Biasa Keamanan Pangan (KLB KP).
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, di Ambon, Rabu, mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penanganan keamanan pangan yang tepat dan responsif terhadap kejadian luar biasa yang dapat membahayakan masyarakat.
Kemudian juga memberikan panduan serta langkah yang perlu diambil dalam menghadapi situasi KLB KP di Provinsi Maluku.
“Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara daring, diikuti 30 orang peserta dari berbagai instansi terkait dan Loka POM di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” katanya.
Ia menyatakan, prosedur dan mekanisme deteksi serta penanganan KLB KP sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta upaya untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran pangan yang berisiko.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat terbentuk tim gerak cepat di tiap kabupaten dan adanya jejaring laboratorium dalam penangan uji sampel keracunan untuk menentukan penyebab keracunan dengan cepat.
Selain itu melalui sosialisasi ini pemerintah daerah dan masyarakat di Provinsi Maluku lebih siap dan waspada dalam menghadapi potensi KLB KP.
Seluruh peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam sosialisasi ini untuk meningkatkan peran serta aktif dalam penanggulangan KLB KP bersama lintas sektor di daerah.
“Serta dapat menerapkan langkah-langkah penanganan KLB Keracunan Pangan yang cepat dan pencegahan yang tepat demi menjaga kesehatan bersama,” katanya.