Langgur, 18/12 (Antara Maluku) -Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Kanisius Fatlolon menggelar acara silaturahmi dan dialog bersama warganya yang berdomisili di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Silaturahmi Bupati MTB bersama isteri (Ketua PKK) serta beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah MTB bersama ratusan warga MTB itu digelar di Desa Kolser, Minggu (17/12). Acara itu juga dihadiri beberapa pejabat Lingkup Pemda Malra, Polsek Kei Kecil, dan pemuka agama.

Bupati Petrus dalam acara itu menyampaikan kebanggaannya kepada masyarakat MTB di Malra dan Tual karena telah menerima dirinya bersama rombongan berkunjung di dua daerah tersebut.

"Kita bersilaturahmi langsung dan berdialog sehingga dapat menambah pengetahuan kami untuk memimpin Kabupaten MTB guna mewujudkan visi besar kami, mewujudkan Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri", kata Petrus.

Bupati menyatakan dirinya mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada masyarakat MTB yang berdomisili di Tual dan Malra tentang kondisi MTB terkini, terutama setelah enam bulan lebih dirinya menjabat.

"Kita saat ini sedang gencar-gencarnya untuk membangun MTB dengan total anggaran yang tersedia dalam APBD tahun 2017 sebesar Rp1,56 triliun, dimana kita menganggarkan khususnya mempercepat pembangunan di desa, melalui DD dan ADD sebesar Rp124 miliar tahun 2017 dan akan naik menjadi Rp130 miliar di tahun 2018," katanya.

Program prioritas lainnya, kata bupati, adalah pembangunan jembatan penghubugh antara Yamdena dan Larat sudah mencapai 85 persen dan diharapkan Presiden RI dapat meresmikannya pada Maret 2018, sekaligus memberikan 10 ribu sertifikat tanah bagi masyarakat MTB.

Selain itu, pada tahun 2018 juga dibangun pasar dua lantai dengan kapasitas 300 petak, pembenahan taman kota serta tugu Soekarno dengan anggaran 20 miliar, pembangunan jalan sekitar 50 kilometer sejak tahun 2017 dan 60 kilometer yang akan dibangun tahun 2018.

Di bidang pariwisata akan dikembangkan beberapa objek wisata dengan anggaran Rp30 miliar bersumber dari APBD 2018.

"Untuk pendidikan dan kesehatan, mulai 1 Januari 2018 kita memberikan perhatian serius berupa BOSDa dan juga membantu pembiayaan pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP.Diharapkan mulai 1 Januari dapat disubsidi (gratis dari seluruh pembiayaan), begitu juga biaya pengobatan di Pustu maupun RS pemerintah kita bebaskan dari biaya pengobatan kecuali beberapa penyakit tertentu," kata Petrus.

Ia menambahkan, pada tahun 2018 juga akan dilakukan efisiensi biaya perjalanan dinas baik Bupati, Wakil Bupati serta Pejabat Pemerintahan lingkup Pemkab MTB, sehingga dari efisiensi itu bisa dihemat Rp40 miliar yang bisa digunakan untuk pembangunan.

Terkait Blok Masela, Bupati Petrus menegaskan seluruh fasilitasnya dibangun di Pulau Yamdena, dimana SKK Migas telah menyurati dirinya tentang hal tersebut.

"Pekan depan mereka akan tiba di Saumlaki untuk membicarakan secara teknis dalam rangka menetapkan koordinat titik lokasi akan dibangun LNG Blok Masela," katanya.

Sementara itu, perwakilan perhimpunan masyarakat MTB Kabupaten Malra, Celsius Waran menyatakan, jumlah masyarakat MTB tersebar hampir seluruh di desa di Kei Kecil, Kabupaten Malra dan juga di desa-desa di Kota Tual.

"Data saat ini masih terus kami inventarisasi, namun data tahun 2008 diperoleh jumlah masyarakat MTB di Malra capai lebih dari 2.000 orang," katanya.

Bupati Petrus Fatlolon selama berada beberapa hari di Malra dan Tual juga mengunjugi Desa Watlar Kei Besar, melakukan dialog bersama rohaniwan dan peserta didik di Seminari Langgur, dan dialog bersama mahasiswa di Hotel Grand Vilia Langgur. 

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017