Ambon, 18/12 (Antara Maluku) - Komisi IV DPR - RI mendukung pengembangan pariwisata pulau Pombo, kecamatan Salahutu, kabupaten Maluku Tengah karena memiliki aneka potensi sumber daya alam (SDA) strategis untuk menarik minat wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
"Kami dengan mitra kerja dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah meninjau pulau Pombo dan menyaksikan cagar alam dan potensi wisata di sana yang ternyata memiliki pesona indah," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR - RI, Michael Wattimena, di Ambon, Senin.
Karena itu, berdasarkan data yang dihimpun, maka lahan cagar alam perlu diperluas agar bisa mendukung pengembangan pariwisata di pulau Pombo.
"Kami mendukung pulau Pombo dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata karena memang idial," ujarnya.
Peninjauan ke pulau Pombo menyaksikan fauna khas yakni burung Pombo(Ducula spp), dan berbagai jenis burung lainnya yang sering bermigrasi ke tempat ini.
Selain itu, berbagai jenis ikan hias ikan koral biru (Chromis cyanga), ikan badut Hijau (Gobiodon atrangulatus), ikan badut Kuning (Gobiodon okinawae) dan berbagai macam ikan khas maluku disertai dengan pemandangan coral tersedia.
Pulau Pombo indah sehingga idial sering dijadikan tempat snorkeling dan diving bagi para wisatawan.
"Saat berada di pulau Pombo, maka wisatawan bisa melakukan trekking, bersantai di pantai sambil merasakan hangatnya mentari, Namun, bila penasaran dengan pesona lautnya sillahkan memilih snorkeling atau diving," tandas Michael.
Para wisatawan yang berminat menikmati pesona wsiata di pulau Pombo dari Ambon, ibu kota provinsi Maluku ke desa Tulehu maupun Liang, pulau Ambon tengat waktunya dengan kenderaan roda empat sekitar satu jam, selanjutnya memanfaatkan speedboat hanya 10 - 15 menit.
Tim Komisi IV DPR - RI sebelumnya menanam cengkih dan pala di dusun Taeno, kecamatan Teluk Ambon, meninjau maupun menebarkan benis ikan di SUPM Waiheru Ambon serta gudang Perum Bulog Divre Maluku di desa Halong, kecamatan Baguala.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami dengan mitra kerja dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah meninjau pulau Pombo dan menyaksikan cagar alam dan potensi wisata di sana yang ternyata memiliki pesona indah," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR - RI, Michael Wattimena, di Ambon, Senin.
Karena itu, berdasarkan data yang dihimpun, maka lahan cagar alam perlu diperluas agar bisa mendukung pengembangan pariwisata di pulau Pombo.
"Kami mendukung pulau Pombo dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata karena memang idial," ujarnya.
Peninjauan ke pulau Pombo menyaksikan fauna khas yakni burung Pombo(Ducula spp), dan berbagai jenis burung lainnya yang sering bermigrasi ke tempat ini.
Selain itu, berbagai jenis ikan hias ikan koral biru (Chromis cyanga), ikan badut Hijau (Gobiodon atrangulatus), ikan badut Kuning (Gobiodon okinawae) dan berbagai macam ikan khas maluku disertai dengan pemandangan coral tersedia.
Pulau Pombo indah sehingga idial sering dijadikan tempat snorkeling dan diving bagi para wisatawan.
"Saat berada di pulau Pombo, maka wisatawan bisa melakukan trekking, bersantai di pantai sambil merasakan hangatnya mentari, Namun, bila penasaran dengan pesona lautnya sillahkan memilih snorkeling atau diving," tandas Michael.
Para wisatawan yang berminat menikmati pesona wsiata di pulau Pombo dari Ambon, ibu kota provinsi Maluku ke desa Tulehu maupun Liang, pulau Ambon tengat waktunya dengan kenderaan roda empat sekitar satu jam, selanjutnya memanfaatkan speedboat hanya 10 - 15 menit.
Tim Komisi IV DPR - RI sebelumnya menanam cengkih dan pala di dusun Taeno, kecamatan Teluk Ambon, meninjau maupun menebarkan benis ikan di SUPM Waiheru Ambon serta gudang Perum Bulog Divre Maluku di desa Halong, kecamatan Baguala.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017