Ternate, 10/1 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) bekerja sama dengan pakar pertanian dari Lembaga Rumah Perberdayaan Indonesia mengupayakan tanaman cengkih di daerah itu bisa berproduksi tiga kali setahun.

"Cengkih di Tidore Kepulauan termasuk di daerah lainnya di Indonesia, selama ini berproduksi sekali setahun, tetapi kini di Tidore Kepulauan tengah dilakukan eksprimen yang memungkinkan cengkih bisa berproduksi tiga kali setahun,"kata Kadis Pertanian Tidore Kepulauan, Imran Yasin ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.

Kalau eksprimen itu bisa berhasil seperti yang diharapkan maka petani cengkih di Tidore Kepulauan di masa datang akan semakin sejahtera, karena mereka akan menikmati pendapatan dari penjualan cengkih tiga kali setahun.

Ia mengatakan kerja sama antara Pemkot Tidore Kepulauan dengan pakar pertanian dari Lembaga Rumah Pemberdayaan Indonesia, juga dilakukan dalam upaya peningkatan produksi tanaman pala, singkong, jagung dan tanaman hortikultura, seperti jeruk, buah naga dan tomat.

Khusus untuk uji coba pengembangan tanaman singkong dan jagung melalui kerja sama itu, kini dilakukan di sejumlah lokasi di Tidore Kepulauan dan jika berhasil akan dikembangkan di seluruh daerah di Tidore Kepulauan.

Produktivitas tanaman pertanian di Tidore Kepulauan, Menurut Imran Yasin, selama ini masih relatif rendah, karena para petani umumnya masih menerapkan pola tanam tradisional, baik dari segi pemilihan benih maupun pemeliharaan.

Oleh karena itu, Pemkot Tidore Kepulauan terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian di daerah itu, di antaranya melalui kerja sama dengan sejumlah institusi dan pakar pertanian, seperti dari Lembaga Rumah Pemberdayaan Indonesia untuk memperkenalkan pola pertanian modern.

Selain itu, Pemkot Tidore Kepulauan juga terus membenahi infrastruktur pertanian di daerah itu, seperti membangun irigasi serta memberikan bantuan sarana pertanian berupa traktor kepada petani, baik dengan memanfaatkan APBD maupun bantuan pemerintah pusat, ujarnya.

Khusus untuk pemasaran produksi komoditas pertanian di Tidore Kepulauan, Pemkot telah membentuk Perusahaan Daerah Aman Jaya untuk menampung komoditas pertanian yang dihasilkan petani dan kemudian memasarkannya ke luar daerah itu.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018