Ambon, 15/1 (Antaranews Maluku) - Harga cabai dan bawang yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon masih tetap normal.

"Belum ada perubahan harga, sebab stok cukup banyak baik cabai rawit, cabai biasa maupun cabai keriting, apalagi bawang merah merupakan produksi lokal yang didatangkan dari Gemba Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)," kata Dede Banjar petugas pemantauan dan pengawasan harga barang di pasar tradisional di Kota Ambon, Senin.

Kalau bawang sudah jelas stabil, lanjutnya, sebab belakangan ini bawang yang ditawarkan di pasar-pasar Ambon masuk dari daratan Gemba, apalagi sekarang ini masa panen.

Dia mengatakan, untuk bawang merah dipatok harga Rp28.000/kg, walaupun da pedagang yang menjual dengan harga Rp30.000/kg dengan alasan bawang dari luar daerah.

"Begitu juga dengan cabai raweit maupun cabai merah biasa, sekarang ini cukup banyak yang dihasilkan petani lokal," katanya.

Untuk cabai rawit di pasar Mardika dan Batu merah rata-rata Rp45.000/kg, kecuali di pasar gotong rotong yang dipatok harga Rp50.000/kg.

Sedangkan cabai merah biasa dipatok harga Rp30.000 hingga Rp35.000/kg, dan cabai keriting panjang Rp25.000 hingga Rp26.000/kg.

Dede mengatakan, harga cabai masih bagus, sebab stok cukup banyak apalagi produksi lokal.

Hermina, pedagang bawang di pintu masuk Pasar Mardika yang ditemui mengatakan, bawang sekarang ini cukup banyak, harga juga murah, tinggal memilih bawang yang besar atau kecil harganya sama saja, apalagi bawang sekarang ini di pasok dari Pulau Seram, kecuali bawang putih yang hingga kini masih dipasok dari daerah lain.

"Tinggal dipilih saja, bawang merah maupun bawang putih kelihatannya baru semua, baru selesai panen, sedangkan harga eceran Rp5.000 per tumpuk kecil," ujarnya lagi.

Terserah pembeli mau beli yang mana, lanjutnya, mau ukuran kiloan atau eceran silakan karena stok banyak.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018