Ternate, 20/1 (Antaranews Maluku) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) menetapkan Kota Ternate sebagai tuan rumah pelaksanaan Sosialisasi dan Konsultasi Pelaksanaan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) wilayah regional Indonesia Timur.

Ketua Panitia kegiatan tersebut, Maurend Jully di Ternate, Sabtu, mengatakan, Sosialisasi dan Konsultasi akan dihadiri 176 OPD KB kabupaten/kota di 12 provinsi serta dari BKKBN Pusat selaku Tim Pengendali DAK Sub bidang KB dengan total jumlah peserta 420 orang.

Menurut dia, sosialisasi ini sebagai forum komunikasi antara Tim Pengendali DAK SUB BIDANG KB dengan OPD KB selaku penerima anggaran, dengan tujuan agar kabupaten kota memahami dan mengoptimalkan pengelolaan anggaran DAK sub bidang KB dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di lini lapangan.

Acara akan dibuka secara resmi oleh Kepala BKKBN RI didampingi oleh Gubernur Malut selaku tuan rumah pada 23 Januari 2018, dengan menghadirkan narasumber kegiatan dari Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan BKKBN Pusat.

Sosialisasi dan Konsultasi DAK BKKBN 2018 merupakan kegiatan yang dilaksanakan di regional wilayah Indonesia Timur, dimana Provinsi Malut menjadi tuan rumah dengan peserta dari 12 Provinsi di wilayah Timur yakni Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencakup 176 kabupaten dan kota.

Maurend mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang menyatakan akan menghadiri kegiatan tersebut.

"Tentunya kami selaku panitia sangat berterima kasih, karena BKKBN pusat bisa mempercayakan Malut untuk menjadi tuan rumah pada kegiatan yang berskala Nasional," katanya, seraya menyampaikan kesiapan kegiatan sudah 99 persen.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Putut Riyatno ketika dihubungi mengaku, sosialisasi dan konsultasi DAK ini bertujuan agar kabupaten dan kota penerima DAK tahun 2018 memahami pengelolaan dan penggunaannya, sehingga bisa mendukung tercapainya sasaran program kependudukan KB dan Pemberdayaan keluarga.

"Harapan kami, kabupaten dan kota penerima DAK bisa memahami bagaimana mengelola DAK tersebut, karena ketika Kabupaten dan Kota telah memahami pengelolaannya, maka yang kami harapkan adalah tercapainya sasaran dari program kependudukan dan pemberdayaan keluarga," ujarnya.

Dia menambahkan, sosialisasi DAK BKKBN itu akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat Malut dan provinsi lain di wilayah Indonesia timur.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018