Ternate, 23/2 (Antaranews Maluku) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melirik dua nama calon gubernur Maluku Utara (Malut) untuk diberikan dukungan, setelah partai politik ini ditetapkan sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Kami tengah menyiapkan rekomendasi dukungan kepada dua nama Pasangan Calon (Paslon) yang diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Malut," kata Ketua Bappilu DPW PSI Malut, Arisco Longgaris di Ternate, Jumat.
Menurut dia, meskipun baru tampil di ajang kontestasi politik Maluku Utara, PSI juga memiliki kepentingan untuk memastikan gubernur terpilih adalah orang baik, memiliki komitmen menolak korupsi dan intoleransi.
"PSI tentunya memiliki kepentingan untuk untuk mendukung salah satu calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2018 ini dan bukan untuk mendapatkan keuntungan materi, karena itu terlalu prakmatis. Tetapi kami berkepentingan untuk memastikan bahwa paslon gubernur Malut yang akan terpilih nantinya adalah orang baik, dan pastinya memiliki komitemn secara ideologis menolak korupsi dan menolak intoleransi," ujarnya.
Sebelumnya DPW PSI telah melaksanakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) untuk menjaring empat Paslon Perserta Pilkada, yakni pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-RIVAI, pasangan Burhan Abdurrahman-Ishak Jamaluddin (Bur-Jadi), Paslon Nomor urut 3, KH. Abdul Ghani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-Ya) dan pasangan Muhammad Kasuba-Madjid Husen (MK-MAJU).
Dia mengakui, pihaknya bisa memastikan calon yang direkomendasikan itu benar-benar orang baik berdasarkan informasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota yang dibahas dalam Rapimda tersebut, karena PSI memiliki sistem keputusan diambil dari bawah ke atas, bukan dari tas kebawah.
"Untuk Rampinda nanti akan memunculkan semua kandidat dan akhirnya hanya dua nama yang kita usulkan ke DPP untuk dikeluarkan rekomendasi dukungan kepada Cagub di Pilkada 2018 ini, dan dua nama itu sudah masuk di DPP dalam waktu dekat sudah keluar rekomendasi dukungannya," katanya.
Kendati demikian, dia belum mau menyebutkan dua nama Cagub Malut yang telah diusulkan ke DPP, karena masih bersifat internal dan tidak melahirkan polemik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami tengah menyiapkan rekomendasi dukungan kepada dua nama Pasangan Calon (Paslon) yang diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Malut," kata Ketua Bappilu DPW PSI Malut, Arisco Longgaris di Ternate, Jumat.
Menurut dia, meskipun baru tampil di ajang kontestasi politik Maluku Utara, PSI juga memiliki kepentingan untuk memastikan gubernur terpilih adalah orang baik, memiliki komitmen menolak korupsi dan intoleransi.
"PSI tentunya memiliki kepentingan untuk untuk mendukung salah satu calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2018 ini dan bukan untuk mendapatkan keuntungan materi, karena itu terlalu prakmatis. Tetapi kami berkepentingan untuk memastikan bahwa paslon gubernur Malut yang akan terpilih nantinya adalah orang baik, dan pastinya memiliki komitemn secara ideologis menolak korupsi dan menolak intoleransi," ujarnya.
Sebelumnya DPW PSI telah melaksanakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) untuk menjaring empat Paslon Perserta Pilkada, yakni pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-RIVAI, pasangan Burhan Abdurrahman-Ishak Jamaluddin (Bur-Jadi), Paslon Nomor urut 3, KH. Abdul Ghani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-Ya) dan pasangan Muhammad Kasuba-Madjid Husen (MK-MAJU).
Dia mengakui, pihaknya bisa memastikan calon yang direkomendasikan itu benar-benar orang baik berdasarkan informasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota yang dibahas dalam Rapimda tersebut, karena PSI memiliki sistem keputusan diambil dari bawah ke atas, bukan dari tas kebawah.
"Untuk Rampinda nanti akan memunculkan semua kandidat dan akhirnya hanya dua nama yang kita usulkan ke DPP untuk dikeluarkan rekomendasi dukungan kepada Cagub di Pilkada 2018 ini, dan dua nama itu sudah masuk di DPP dalam waktu dekat sudah keluar rekomendasi dukungannya," katanya.
Kendati demikian, dia belum mau menyebutkan dua nama Cagub Malut yang telah diusulkan ke DPP, karena masih bersifat internal dan tidak melahirkan polemik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018