Saumlaki, 24/2 (Antaranews Maluku) - Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggencarkan program Gerakan Menangkap Ikan (GMI) bagi nelayan di daerah itu.

"GMI ini salah satu program unggulan yang telah dilakukan sejak akhir tahun 2017," kata Kadis Perikanan MTB, Venantius Batlayeri di Saumlaki, Sabtu.

Ia mengungkapkan, program tersebut kembali digelar dan dipusatkan di desa Tutukembong, kecamatan Nirunmas dengan melibatkan nelayan dari empat desa di kecamatan itu, yakni Tutukembong, Manglusi, Arma, Watmuri, Waturu, dan desa Lorwembun, kecamatan Kormomolin.

Para nelayan itu diberikan arahan dan pembinaan oleh Bupati Petrus Fatlolon, sebelum dilepas untuk melaut.

"Kami menyiapkan sedikit bahan bakar dan bantuan 5 liter bahan bakar dan 15 kilogram beras dari bupati untuk setiap nelayan yang melaut," kata Venantius.

Menurut dia, program GMI digalakkan sebagai langkah untuk memberikan perhatian serius kepada para nelayan yang saat ini kurang memanfaatkan pekerjaannya untuk kesejahteraan keluarga, namun menjadikan pekerjaan menangkap ikan sebagai kegiatan tambahan.

Padahal, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan MTB selama ini sudah banyak membantu memberikan bantuan seperti alat pancing, motor laut, jaring dan sebagainya.

"Sayangnya, sebagian nelayan tidak memanfaatkannya untuk menghidupi keluarga, mereka bahkan menjualnya. Melalui program ini mereka digiring agar mengetahui manfaatnya," katanya.

"Untuk bisa menggerakkan mereka, kami langsung turun bersama kepala desa dan camat, bahkan bupati," tandasnya.

Bupati Maluku Tengggara Barat, Petrus Fatlolon memancing ikan di sela acara sosialisasi Gerakan Menangkap Ikan di desa Tutukemnlbong, kecamatan Nirunmas. (Simon Lolonlun)

Venantius menambahkan, pihaknya pun telah bekerja sama dengan PT. Inti Mas Jaya guna memperlancar kegiatan GMI. Perusahaan tersebut menyediakan tiga buah kapal penampung dan bertugas membeli hasil tangkapan ikan dari para nelayan di laut dengan modal sendiri lalu kemudian dipasarkan di Saumlaki maupun keluar daerah.

Dalam satu bulan terakhir, perusahaan itu sudah membeli hasil tangkapan nelayan dengan nilai kurang lebih Rp3 milyar.

"Kurang lebih dua atau tiga jam melaut, para nelayan sudah kembali dan ada yang memperoleh keuntungan hingga Rp2 juta pada hari itu juga," tuturnya.

Tahun ini, GMI akan dilaksanakan juga di kecamatan Wuarlabobar, kecamatan Tanimbar Utara, kecamatan Tanimbar Selatan dan kecamatan Wermaktian.

Sesuai jadwal, setiap bulan Dinas Pertanisn MTB akan mendatangi satu lokasi untuk melakukan pemantauan dan pendampingan.

Kabupaten MTB adalah daerah kepulauan dengan luas laut melebihi wilayah darat dan memiliki kekayaan laut berlimpah termasuk perikanan.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018