Ambon, 3/3 (Antaranews Maluku) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah melakukan subsidi pangan lokal pada tahun anggaran 2018 dalam rangka menyangga kebutuhan lebih dari 500.000 jiwa penduduk setempat.

Kadis Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Ronny Hetharia, saat dihubungi dari Ambon, Sabtu, mengatakan, formula pengadaan bahan pangan lokal sedang dirampungkan sebelum subsidi direalisasikan.

"Kami harus membuat formulanya dahulu karena sebelumnya hanya subsidi pengadaan beras hasil produksi para petani di dataran Pasahari yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah, sedangkan tahun anggaran 2018 diberlakukan untuk bahan pangan lokal," ujar dia.

Apalagi, subsidi pangan lokal harus tertanggang jawab realisasi pengadaannya berdasarkan dana yang dialokasikan melalui APBD Maluku Tengah tahun anggaran 2018.

Kendati tidak dirinci alokasi anggaran, tetapi Ronny mengemukakan, berdasarkan arahan Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan Wakil Bupati, Marlattu Leleury menginginkan program tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Jadi sekiranya formulanya telah rampung, maka subsidi pangan lokal direalisasikan sesuai program Pemkab Maluku Tengah periode 2017 - 2022," katanya.

Program ini menjamin harga bahan pangan di sentra produksi sama dengan dijual di pasar karena berbagai ongkos maupun kekurangan harga disubsidi Pemkab Maluku tengah.

Sedangkan, Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina mengemukakan, stok maupun harga bahan pokok saat ini terkendali.

"Stok bahan pokok, terutama beras mencukupi kebutuhan lebih dari 500.000 jiwa penduduk Maluku Tengah untuk beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Ia mengatakan, para distributor juga dikoordinasikan agar memasok beras dari sentra produksi agar terjamin kebutuhan masyarakat dengan harga mengalami kenaikan dalam batas kewajaran.

Stok beras Maluku Tengah dipasok dari Surabaya maupun Makassar serta produksi para petani transmigrasi di dataran Pasahari, kecamatan Seram Utara.

"Pastinya di Maluku Tengah juga tersedia subsitusi karbohidrat lain berupa umbi-umbian dan sagu, sehingga bisa menyangga kebutuhan masyarakat," tandas Kace.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018