Ternate, 12/3 (Antaranews) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) mencatat kebutuhan uang di daerah ini mengalami peningkatan terkait masa kampanye calon gubernur/wakil gubernur Malut

Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Senin, mengatakan, pada tahun politik di Maluku telah terjadi peningkatan seperti konsumsi masyarakat sehingga dipastikan kebutuhan uang juga alami peningkatan.

Bahkan, untuk pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2018, kondisi keuangan akan diperkirakan mengalami kenaikan, yang disebabkan oleh tingkat konsumsi yang semakin bertambah, pada saat kampanye berlangsung.

Menurut Dwi, kondisi keuangan karena Pilkada ini memang diperkirakan ada kenaikan dan konsumsi akan meningkat pada saat kampanye.

"Selain itu pada saat kampanye perlu ada penambahan uang tunai karena permintaan dari masyarakat juga tentu meningkat, jadi ini juga kita harus antisipasi, kebutuhan uang tunai juga meningkat tapi diperkirakan tidak terlalu tajam, mungkin peningkatannya sekitar 10 sampai 20 persen," katanya.

Apalagi, tahap kampanye sudah berlangsung, dari sepuluh kabupaten Kota yang sudah mengalami kenaikan permintaan uang tunai itu di Halmahera selatan dan Halmahera Utara.

"Di Halsel dan Halut ada kas titipan, ada peningkatan permintaan uang tunai karena pasti ada kebutuhan belanja yang meningkat sehingga peredaran uang itu juga bertambah," ujar Dwi.

Sebelumnya, Perwakilan BI Malut telah memusnahkan uang lusuh dan tidak layak edar sebesar Rp600 miliar atau mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ia mengakui, memang ada peningkatan karena tahun lalu hanya berkisar Rp550 miliar atau meningkat sebesar Rp50 miliar.

Sehingga, dengan adanya pemusnahan ini kondisi perekonomian Maluku Utara dalam kondisi yang baik, karena perbankan ketika mendapatkan uang dari masyarakat, maka uang yang tidak layak edar akan dipilah kemudian disetorkan langsung di BI untuk dimusnahkan.

Apalagi, uang dimusnahkan sebanyak Rp600 miliar tersebut merupakan hasil setoran perbankan yang ada di Malut dan uang yang dimusnahkan tersebut akan digantikan dengan yang baru.

Ia menambahkan, pemusnahan ini merupakan hasil setoran dari perbankan, uang yang dimusnahkan kemarin juga merupakan dari kas keliling yang dilakukan BI di seluruh pelosok Malut, serta juga dari hasil kas titipan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018