Ambon, 16/3 (Antaranews Maluku) - Kantor Imigrasi Kelas II Tual bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Aru menangani pembuatan parpor terhadap jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Aru yang akan mengikuti musim Haji 2018.

"Kami mendatangi langsung JCH di Kepulauan Aru sejak Kamis (15/3) untuk pengambilan data mulai dari rekaman sidik jari dan foto secara geometrik," kata Kepala Kantor Imigrasi Tual, Dewa Putu Sudira, yang dikonfirmasi Antara dari Ambon, Jumat.

Program jemput bola secara mobile di Kepulauan Aru yang dipusatkan di kantor Kemenag Aru tersebut dilakukan guna mengurangi beban para JCH yang tinggal jauh dari Kantor Imigrasi, saat akan mengurus paspornya.

Proses pembuatan paspor haji mobile dilakukan dengan mekanisme pengambilan foto dan sidik jari, setelah itu wawancara guna verifikasi data identitas dan domisili.
 
JCH asal Kabupaten Kepulauan Aru menjalani proses pembuatan paspor yang dilaksanakan Kantor Imigrasi Kelas II Tual bekerjasams dengan Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Aru secara mobile (jemput bola) (Humas Imigrasi Tual)

Pengurusan parpos secara mobile tersebut dilakukan terhadap 36 orang JCH yang bermukim di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga Australia tersebut, di mana lima orang telah selesai proses perekaman datanya.

31 JCH lainnya sedang ditangani proses perekaman datanya oleh petugas imigrasi, dan diharapkan selesai pada Jumat(16/3) petang. Selanjutnya seluruh data akan dibawa ke Tual untuk proses verifikasi ulang dan pencetakan paspornya.

Dewa menegaskan, pihaknya akan terus berusaha lebih baimaupun inovatif dalam pelaksanaan fungsi Keimigrasian untuk melayani masyarakat.

Sejauh ini, Imigrasi Tual telah menangani pembuatan paspor haji untuk 97 JCH asal Kota Tual dan 51 JCH asal kabupaten Maluku Tenggara.

Plh Kepala Kantor Kemenag Aru, Abi Saleh Difinubun, secara terpisah menyambut gembira program pelayanan mobile yang dilakukan Kantor Imigrasi Tual, di mana lebih mempermudah jemaah calon haji di kabupaten tersebut untuk mengurus paspornya.

"Program pelayanan mobile paspor ini sangat membantu mempermudah para jemaah calon haji untuk memperoleh parpornya, mengingat kondisi geografis Kepulauan Aru yang terdiri pulau-pulau dan belum didukung sarana transportasi yang memadai dan murah," ujar Abi.

Salah seorang JCH asal Kepulauan Aru, Ali Ismet Ngabalin menyambut gembira pelayanan mobile paspor yang dilakukan kantor Imigrasi Tual, karena mereka terbantu dengan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lebih besar untuk berangkat ke Tual untuk mengurusnya.

"Kami tidak perlu repot harus pergi ke Tual untuk mengurus paspor tujuan haji. Saya ketahui pada 2017 JCH masih harus naik kapal dari Dobo ke Tual untuk foto dan sidik jari. Alhamdulillah saat ini sudah lebih mudah. Semoga ke depan program pelayanan ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan," tegasnya .

Pewarta: Jimmi Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018