Ternate, 24/3 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, akan memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan yang merupakan salah satu sektor unggulan di daerah ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan penerimaan pendapatan daerah.

"Ternate memiliki potensi perikanan yang besar, terutama untuk perikanan tangkap tetapi selama ini belum dimanfaatkan maksimal karena berbagai kendala," kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbanda) Ternate, Said Asyagaf di Ternate, Sabtu.

Salah satu kendala yang dihadapi sehingga potensi perikanan di Ternate belum dimanfaatkan secara maksimal adalah keterbatasan armada penangkapan yang dimiliki nelayan, terutama armada yang bisa menjangkau perairan jauh dari pantai.

Oleh karena itu, kata Said Asyagaf, dalam Musyawara Kerja Pembangunan dan Rencana Kerja Daerah (Musrembang) dan (RKD) Kota Ternate tahun 2018 berbagai program untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan seperti penyediaan armada penangkapan ikan dan pembangunan infrasturktur perikanan dijadikan prioritas dalam penganggarannya.

Khusus untuk penyediaan armada penangkapan ikan nelayan, katanya, selain akan dialokasikan melalui APBD Ternate, juga akan diupayakan dari APBD provinsi dan APBN, karena kalau hanya mengandalkan APBD Ternate sangat terbatas.

Said Asyagaf mengatakan upaya lain yang akan dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan di Ternate adalah mendorong para investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modal pada sektor perikanan di daerah ini.

Pemkot Ternate akan memberikan berbagai kemudahan kepada investor yang akan menanamkan modal di Ternate, seperti kemudahan perizinan dan mendapatkan lokasi usaha serta dukungan dalam penyediaan infrastruktur penunjang dan jaminan keamanan investasi.

Para generasi muda di Ternate, khususnya yang belum memiliki pekerjaan tetap akan didorong pula untuk menjadikan sektor perikanan, khususnya dalam penangkapan ikan sebagai sumber penghasilan, karena menjanjikan pendapatan yang cukup besar dan prospeknya pun sangat cerah, ujar Said Asyagaf.

Kebutuhan ikan untuk konsumsi di Ternate cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 16 ton per hari dan dari jumlah itu hanya sebagian kecil yang dapat dipenuhi dari hasil tangkapan nelayan setempat, selebihnya harus dipasok dari daerah lain di Malut, seperti dari Kota Tidore Kepulauan dan Halmahera Selatan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018