Ternate, 26/3 (Antara) - Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate menggelar kegiatan "vertical rescue" (latihan evakuasi korban yang berada di lokasi ketinggian atau jurang).
"Ini untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi musibah bencana alam," kata Ketua Umum Mapala UMMU Ternate, Iswadi Idrus di Ternate, Senin.
Menurut dia, kegiatan Vertical Rescue dilaksanakan untuk menambah ilmu bagi mahasiswa pecinta alam, khususnya cara melakukan evakuasi mayat korban bencana alam.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMMU Ternate bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate, di halaman kampus A, jalan KH. Ahmad Dahlan Kelurahan Sasa Kota Ternate Selatan, Minggu.
"Kegiatan ini juga sekaligus mensosialisasikan kiprah organisasi Mapala UMMU di kalangan mahasiswa, khususnya mereka belum tahu tentang organisasi itu," ujarnya.
Selain itu, kata Iswadi, juga dapat menepis opini yang tercipta di tengah masyarakat bahwa aktivitas mahasiswa pencinta alam itu hanya sekadar mendaki gunung.
"Masih banyak stigma seperti itu. Mapala bukan cuma sekadar naik gunung tapi juga banyak kegiatan sosial yang dilakukan. Vertical Rescue ini salah satunya," katanya.
Kegiatan Vertical Rescue di Kampus A UMMU Ternate diikuti 19 orang, dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Ternate, Syaiful Wijanarta.
Kepala Basarnas Ternate, Mustari ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya kepada berbagai pihak termasuk mahasiswa untuk bisa mensosialisasikan mengenai deteksi dini dalam mengatasi bencana.
"Wilayah Malut merupakan daerah rentan bencana, mulai dari letusan gunung Gamalama yang berdampak pada lahar dingin, dan musibah laut saat cuaca kurang bersahabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Ini untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi musibah bencana alam," kata Ketua Umum Mapala UMMU Ternate, Iswadi Idrus di Ternate, Senin.
Menurut dia, kegiatan Vertical Rescue dilaksanakan untuk menambah ilmu bagi mahasiswa pecinta alam, khususnya cara melakukan evakuasi mayat korban bencana alam.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMMU Ternate bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate, di halaman kampus A, jalan KH. Ahmad Dahlan Kelurahan Sasa Kota Ternate Selatan, Minggu.
"Kegiatan ini juga sekaligus mensosialisasikan kiprah organisasi Mapala UMMU di kalangan mahasiswa, khususnya mereka belum tahu tentang organisasi itu," ujarnya.
Selain itu, kata Iswadi, juga dapat menepis opini yang tercipta di tengah masyarakat bahwa aktivitas mahasiswa pencinta alam itu hanya sekadar mendaki gunung.
"Masih banyak stigma seperti itu. Mapala bukan cuma sekadar naik gunung tapi juga banyak kegiatan sosial yang dilakukan. Vertical Rescue ini salah satunya," katanya.
Kegiatan Vertical Rescue di Kampus A UMMU Ternate diikuti 19 orang, dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Ternate, Syaiful Wijanarta.
Kepala Basarnas Ternate, Mustari ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya kepada berbagai pihak termasuk mahasiswa untuk bisa mensosialisasikan mengenai deteksi dini dalam mengatasi bencana.
"Wilayah Malut merupakan daerah rentan bencana, mulai dari letusan gunung Gamalama yang berdampak pada lahar dingin, dan musibah laut saat cuaca kurang bersahabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018