Ternate, 29/3 (Antaranews Maluku) - Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Maluku Utara (Malut) menggandeng Kodim Tobelo, Halmahera Utara (Halut), melakukan percepatan swasembada pangan melalui Upaya Khusus padi jagung kedelai (Upsus Pajale).

Kepala BPTP Malut Ir Bram Bhramantiyo di Ternate, Kamis, mengatakan, pihaknya meningkatkan benih dan panen padi, dan mendapat tugas dari Kementerian Pertanian untuk melaksanakan Sergab (Serap Gabah) dari para petani dan ada beberapa daerah yang spesifik, menggandeng BRI sebagai penyedia dana, dan bekerja sama dengan TNI.

"Kami dipercayakan untuk melaksanakan Sergab dan inilah awal dari upaya meningkatkan hasil panen petani padi.

Padi yang dikembangkan adalah imparit 37 lanrang yang tahan terhadap serangan tungro dan rasa nasinya pulen.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kao Barat yang dinilai sebagai lumbung padi Halut, dipastikan dapat meningkatkan hasil panen.

"Kami senantiasa melaksanakan kolaborasi dengan instansi terkait untuk mendorong peningkatan produksi pertanian di padi sawah. Kami juga berterima kasih atas dukungan TNI dalam meningkatkan kebutuhan pangan, yang mana apabila kami tidak dibantu TNI maka ini tidak akan berjalan sesuai harapan," katanya.

Sementara itu, Wabup Halut, Muhlis Tapi Tapi ketika dikonfirmasi secara terpisah mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dan semua yang telah diberikan kepada masyarakat.

Ia mengharapkan para petani dapat menggarap lahan terutama kegiatan cetak sawah.

"Kami meminta agar para petani yang telah melaksanakan penanaman padi, agar menyosialisasikan kepada masyarakat lokal untuk bertani di bidang padi supaya dapat dipahami oleh masyarakat serta dapat dibuatkan kajian sampai di tingkat pusat agar dapat dibagi menjadi beberapa zona untuk pembelian gabah dari petani," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018