Ambon, 11/4 (Antaranews Maluku) - Staf Ahli Bidang Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, Sukamto menjamin bawang putih tetap tersedia guna memenuhi permintaan masyarakat di Maluku.

"Kami jamin Kemenag segera akan intervensi, karena sebagian besar bawang putih di Indonesia merupakan hasil impor," katanya di Ambon, Rabu.

Pemerintah, kata dia, akan memerintahkan para importir memasok bawang putih ke Maluku.

"Kementerian Perdagangan selama ini mempunyai alat, dalam tanda kutip memerintahkan kepada para importir kerja sama dengan distributor yang ada di daerah untuk memasok bawang putih sesuai dengan kebutuhan daerah," ujarnya.

Sukamto juga sempat ke pasar Mardika, Kota Ambon, ia didampingi Kadis Perindag Maluku dan sejumlah staf.

Dari kunjungan itu, ternyata harga bawang merah di Ambon juga cukup tinggi yakni berkisar antara Rp35.000 hingga Rp38.000/kg, dan bawang putih Rp35.000.

Sukamto mengatakan, Pemerintah akan memperhatikan masalah ini, apalagi menjelang bulan puasa hingga perayaan hari raya semua bahan kebutuhan pokok harus tersedia.

"Dari pembicaraan saya dengan Kepala Dinas Perindag Maluku Elvis Pattiselano, informasinya ada beberapa daerah sekarang ini yang kelebihan persediaan bawang merah dan bersedia menjual untuk Maluku," katanya.

Ia merujuk salah satu daerah yakni Solok, Sumatera Barat yang sudah diinformasikan tentang masalah ketersediaan bawang di Maluku pada saat Rapat Koordinasi di Bandung beberapa hari lalu.

"Informasi dari Pak Elvis, Pemda solok bersedia menjual ke Maluku kalau pihak Bulog Maluku bersedia membeli," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018