Langgur, 21/4 (Antaranews Maluku) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar pentas seni dan budaya dalam rangka menyongsong Pemilu serentak tahun 2019.

"Pagelaran seni dan budaya hari ini serentak dilakukan oleh KPU di seluruh Indonesia, terkait penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres)," kata Ketua KPU Malra, Engelberthus Dumatubun tersebut di Langgur, Sabtu.

Menurut dia, alasan utama pagelaran seni budaya itu digelar di tiap daerah oleh KPU adalah kesepakatan antara Pemerintah Pusat dan KPU bahwa Pemilu 2019 dilakukan kali ini dengan pendekatan kearifan lokal.

"Pemilu selalu beresiko terhadap perbedaan pendapat dan pikiran sehingga timbul sekat-sekat di masyarakat, maka kearifan lokal perlu ditonjolkan dalam menyelesaikan sekat-sekat itu," katanya.

Engelberthus mengungkapkan, tahapan untuk Pemilu serentak 2019 sudah dimulai beberapa waktu lalu, mulai dari verifikasi Parpol dan sudah ditetapkan secara Nasional 16 Parpol, dan yang luar biasa seluruh Parpol itu ada di Malra.

"Kita inginkan Parpol dapat berpartisipasi dalam proses Pemilu dan berkomitmen memberikan pendidikan politik yang baik di Malra," kata Engelberthus.
 
Sejumlah perempuan membawakan Tari Sosoy Yarit dalam pentas seni budaya menyongsong Pemilu serentak 2019, yang digelar KPU Maluku Tenggara di Langgur, Sabtu (21/4). Acara tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 dilakukan dengan pendekatan kearifan lokal. (Siprianus Yanyaan)

Pejabat Bupati Samuel Risambessy yang hadir dalam acara memberikan apresiasi kepada KPU Malra atas pelaksanaan pagelaran seni dan budaya tersebut.

"KPU melaksanakan satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan positif bagi kemaslahatan pesta demokrasi baik Pemilu 2019 mapun Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Malra Juni mendatang," katanya.

Selaku Pemerintah Daerah, kata Samuel, pihaknya berharap seluruh pimpinan parpol dapat berpartisipasi dalam mengawal pesta demokrasi di daerah ini sehingga berjalan dengan baik.

"Saya juga meminta jajaran pemerintah sampai ke tingkat desa juga ikut menjaga pesta demokrasi yang damai dan bermartabat, serta tidak terlibat dalam ranah politik baik tim sukses atau lainnya, karena sudah pasti ada sanksi," katanya.

Pejabat bupati juga mengatakan, masyarakat Malra sudah sangat cerdas menghadapi pesta demokrasi, tinggal bagaimana semua pihak yang berkepentingan dapat menjaga kedamaian, ketentraman hidup orang bersaudara sesuai tatanan hidup di daerah ini yang terkenal dengan falsafah "ain ni ain" yang menonjolkan persaudaraan.

Sementara itu, Johozua Putnarubun Sekretaris KPU Malra selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan pentas seni budaya itu didasarkan pada Peraturan KPU nomor 5 tahun 2018 yang mengubah peraturan KPU RI nomor 7 tahun 2017 tentang tahapan dan program penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, dan surat Ketua KPU RI nomor 115/TPS.08-SD/06/KPU/II/2018.

"Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menyongsong penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019 dan sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politiknya," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018