Ambon (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Moluccas Coastal Care (MCC) memberi edukasi anak-anak sekolah dasar (SD) di Kota Tual, Maluku, terkait lingkungan melalui seni.
Kegiatan yang dinamai Moluccan Color ini, MCC bekerjasama dengan artis sekaligus desainer Maluku di Belanda, Charissa Saija untuk mengedukasi siswa-siswi di SD Negeri Inpres Ohijang, langgur dan SD Negeri 23 Tual.
“Salah satu komitmen MCC yakni edukasi anak-anak lewat media apa saja, dan dengan projek kesenian yang telah kami ajarkan kepada anak-anak ini bertujuan agar seni dapat mengembangkan kapasitas otak pada anak usia dini, dan anak-anak juga akan terbiasa mencoba hal baru agar kreatifitas mereka terasah sejak dini,“ kata Ketua LSM MCC, Teria Salhuteru, di Ambon, Jumat.
Edukasi lingkungan bagi anak-anak di Kepulauan Kei melalui seni merupakan pendekatan kreatif yang dapat mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Baca juga: Komunitas MCC gelar kelas seni rupa berbasis lingkungan di Maluku
Teria mengatakan, kegiatan tersebut sudah di laksanakan sebelumnya di 3 sekolah berbeda yakni SD Negeri Seruawan, Seram Bagian Barat, SD Negeri 162 Maluku Tengah juga SD Negeri 7 Wainitu dan Kali ini Team MCC melakukan edukasi kepada 24 siswa/i di SD Negeri Inpres Ohijang, langgur dan SD Negeri 23 Tual.
Sementara itu, Charissa saija sebagai promotor kegiatan Moluccan Color menyampaikan bahwa konsep yang mereka pilih kali ini adalah melukis keindahan pasir panjang tual, rumah adat dan gong dari 10 karya seni yang dihasilkan.
Dan konsep ini merupakan simbol dari Kepulauan Kei dan ikon wisata yang harus terus dicintai dan dijaga oleh generasi penerus di Maluku Tenggara.
Baca juga: Komunitas MCC edukasi pengenalan hiu tikus bagi pelajar di Banda Neira
“Kegiatan Moluccan Color akan terus dilakukan dalam tahun 2024 ini khususnya bagi anak usia dini kelas satu sampai enam tingkat sekolah dasar di Maluku,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tambahan bagi para guru di sekolah.
Salah seorang guru di SD Negeri 23 Tual, Rina Serwutyanan mengaku, ingin agar siswa/i bisa mandiri, bekerja sama dan meningkatkan keterampilan motorik mereka agar berkembang.
“Dan saya rasa kegiatan ini menjadi pemicu awal agar ke depan sekolah akan memperbanyak edukasi untuk seni melukis dan seni menggambar,” ucap Rina.
Baca juga: Komunitas MCC salurkan 550 anakan pohon bagi masyarakat Aboru Maluku Tengah