Ambon, 23/4 (Antaranews Maluku) - Sebanyak 6.356 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan 23 - 25 April 2018

Sebanyak 6.356 siswa SMP yang tersebar di 55 sekolah di kota Ambon mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

Dari 55 sekolah yang melaksanakan UN, 12 sekolah diantaranya melaksanakan UNBK yakni SMPN 6 Ambon, SMPN 3 Ambon, SMP YPKPM, SMP Xaverius, Kartika Ambon, SMP Kristen Rehoboth, SMP Katolik Santo Andreas, SMP Kalam Kudus, MTS Tsanawiyah Batu Merah, MTs Al-Khairat dan MTs Al-Fatah.

55 sekolah yang melaksanakan UN terdiri dari 19 sekolah MTs dan 46 sekolah SMP, sedangkan pelaksanaan UNBK di 12 sekolah dan UNKP 43 sekolah.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat meninjau pelaksanaan UN di MTs Al-Khairat menyatakan, era milenia teknologi menjadi kata kunci bagi siswa untuk berpacu meraih masa depan.

"Jika siswa tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik otomatis akan tertinggal, untuk itu pelaksanaan UNBK merupakan upaya untuk memanfaatkan teknologi," katanya.

Ia menjelaskan, UNBK juga merupakan upaya mencegah terjadinya kebocoran soal ujian, karena itu siswa harus menggunakan kesempatan untuk belajar dengan tekun sehingga seluruh soal dapat dijawab dengan baik.

"Saya bangga dengan sistem pendidikan Indonesia yang semakin baik, dahulu saya ujian masih menggunakan sistem kertas pensil yakni memilih jawaban yang benar, tetapi sekarang semua telah tersisitem sehingga tidak lagi ada spekulasi," ujarnya.

Richard mengakui, UNBK dapat berjalan lancar jika didukung peralatan penunjang seperti komputer, jaringan internet, listrik, dan SDM.

"Jika peralatan penunjang siap maka siswa juga harus dipersiapkan dengan berbagai latihan, terutama cara mengisi lembaran jawaban secara online," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018