Ambon, 5/5 (Antaranews Maluku) - Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, belakangan ini mulai bergerak naik dan bervariasi.

Pantauan yang dilakukan Antara di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, para pedagang mematok harga telur ayam ras bervariasi mulai dari Rp1.600 hingga Rp1.800/butir atau bergerak naik dari biasanya Rp1.600/butir itupun tergantung ukuran.

"Memang harga telur ayam ras sekarang ini sudah terjadi perubahan naik di tingkat agen maupun distributor, dari Rp240.000 menjadi Rp250.000/ikat (180 butir)," kata udin pedagang telur di pasar Mardika.

Hanya saja, lanjutnya, harga ini tidak sama disemua distributor atau agen pemasok di Ambon yang selama ini mendatangkan dari Surabaya, bahkan harga di tingkata distributor ada yang mencapai Rp255.000/ikat.

"Karena itu supaya tidak merugi, teman-teman pedagang memilah-milah ukuran besar dan kecil dimana harga telur yang kecil dijual dengan harga Rp1.600 dan besar Rp1.700 hingga Rp1.800/butir," katanya.

Sementara harga telur ayam kampung Rp2.500 hbingga Rp3.000/butir.

Jubaida ibu rumah tangga yang bermukim di Seilale yang terlihat bingung dengan perubahan harga telur mengatakan, kalau sampai pelaksanaan puasa pasti harga telur akan naik lagi.

"Kondisi ini sudah menjadi hal yang biasa oleh masyarakat Ambon, tapi bagaimana pemerintah bisa melihat hal ini, paling tidak ada pengawasan biar harga telur bisa merata di pasar," katanya.

Kalau sampai terjadi perubahan harga naik itu akan terus berubah naik hingga menjelang perayaan idul fitri.

Sedangkan daging ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya masih tetap bertahan dengan harga Rp34.000/kg, daging sapi segar Rp100.000/kg, ayam pedaging segar produksi petani lokal juga bervariasi mulai dari Rp55.000 hingga Rp65.000/ekor tergantung ukuran.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018