Ambon, 7/5 (Antaranews Maluku) - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku pada Februari 2018 tercatat 7,38 persen, sementara angkatan kerja sebanyak 772.174 orang, penduduk bekerja di Maluku pada Februari 2018 sebanyak 715.216 orang.
Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Maluku pada Februari 2018 sebesar 65,02 persen. TPAK laki-laki lebih tinggi jika dibanding dengan TPAK perempuan, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.
Dia mengatakan, sedangkan untuk tingkat penggangguran terbuka (TPT) Februari 2018 sebesar 7,38 persen. TPT di daerah perkotaan lebih tinggi dari daerah perdesaan.
"Selama setahun terakhir katagori yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja paling besar adalah katagori industri pengolahan," ujarnya.
Pada Februari 2018 66,61 persen penduduk bekerja pada kegioatan informal, dan presentase pekerja informal naik 0,47 persen poin dibanding Februari 2017.
Sedangkan pada Februari 2018 terdapat 39,46 persen penduduk di Maluku bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 13,19 persen setengah pengganggur dan 26,27 persen pekerja paru waktu.
Dumangar menjelaskan, secara umum struktur ketenagakerjaan Maluku pada Februari 2018 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan keadaan setahun lalu. Jumlah angkatan kerja di Maluku pada Februari 2018 tercatat sebanyak 772,174 orang bertambah sebanyak 3.066 orang atau atau terjadi peningkatan angkatan kerja sebesar 0,40 persen.
Sementara jumkah penduduk yang bekerja di Maluku pada Maret 2017 sebanyak 715,216 orang , bertambah sebanyak 5.853 orang dibanding keadaan Februari 2017 yang tercatat sebanyak 709.363 orang.
"Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa jumlah orang yang bekerja dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan sebasar 0,83 persen," ujarnya.
Sejalan dengan meningkatnya angkatan kerja , namun tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengalami penurunan. TPAK pada Februari 2018 tercatat sebesar 65,02 persen , turun 1,06 persen poin dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.
"Jumlah pengagguran di Maluku Februari 2018 tercatat sebanyak 56,958 orang mengalami penurunan sebanyak 2.787 orang atau sebesar 4,66 persen dibanding keadaan Februari 2017 yang tercatat sebanyak59.745 orang," katanya.
Dengan demikian tingkat penggangguran terbuka di Maluku mengalami penurunan dari 7,77 persen pada Februari 2017 menjadi 7,38 persen pada Februari 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Maluku pada Februari 2018 sebesar 65,02 persen. TPAK laki-laki lebih tinggi jika dibanding dengan TPAK perempuan, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.
Dia mengatakan, sedangkan untuk tingkat penggangguran terbuka (TPT) Februari 2018 sebesar 7,38 persen. TPT di daerah perkotaan lebih tinggi dari daerah perdesaan.
"Selama setahun terakhir katagori yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja paling besar adalah katagori industri pengolahan," ujarnya.
Pada Februari 2018 66,61 persen penduduk bekerja pada kegioatan informal, dan presentase pekerja informal naik 0,47 persen poin dibanding Februari 2017.
Sedangkan pada Februari 2018 terdapat 39,46 persen penduduk di Maluku bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 13,19 persen setengah pengganggur dan 26,27 persen pekerja paru waktu.
Dumangar menjelaskan, secara umum struktur ketenagakerjaan Maluku pada Februari 2018 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan keadaan setahun lalu. Jumlah angkatan kerja di Maluku pada Februari 2018 tercatat sebanyak 772,174 orang bertambah sebanyak 3.066 orang atau atau terjadi peningkatan angkatan kerja sebesar 0,40 persen.
Sementara jumkah penduduk yang bekerja di Maluku pada Maret 2017 sebanyak 715,216 orang , bertambah sebanyak 5.853 orang dibanding keadaan Februari 2017 yang tercatat sebanyak 709.363 orang.
"Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa jumlah orang yang bekerja dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan sebasar 0,83 persen," ujarnya.
Sejalan dengan meningkatnya angkatan kerja , namun tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengalami penurunan. TPAK pada Februari 2018 tercatat sebesar 65,02 persen , turun 1,06 persen poin dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.
"Jumlah pengagguran di Maluku Februari 2018 tercatat sebanyak 56,958 orang mengalami penurunan sebanyak 2.787 orang atau sebesar 4,66 persen dibanding keadaan Februari 2017 yang tercatat sebanyak59.745 orang," katanya.
Dengan demikian tingkat penggangguran terbuka di Maluku mengalami penurunan dari 7,77 persen pada Februari 2017 menjadi 7,38 persen pada Februari 2018.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018