Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) di ibu kota Provinsi Maluku itu gencar memberikan pelatihan wirausaha bagi masyarakat sebagai upaya mengurangi angka pengangguran.
“Untuk membuat mereka lebih dilirik, tentunya perlu ada pihak yang membantu memberikan pelatihan dalam banyak bidang. Pelatihan ini pun perlu terjangkau untuk mereka yang membutuhkan,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafry Taihuttu, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu penyebab angka pengangguran itu bertambah lantaran seiring jumlah kelulusan pada tingkat SMA dan perguruan tinggi yang ada setiap tahun, namun lapangan kerja selalu terbatas.
“Setiap tahun pasti ada yang lulus baik dari SMA maupun perguruan tinggi, namun dengan lapangan pekerjaan yang terbatas membuat angka pengangguran terus bertambah,” ujarnya.
Sehingga melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, harus terus meningkatkan upaya pemberian pelatihan kepada warga, karena banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini.
Ia menambahkan, pemerintah juga harus hadir untuk menghubungkan perusahan secara langsung dengan para pencari kerja. Para pencari kerja, lanjutnya, perlu diberi tahu tentang lowongan yang ada di sebuah perusahaan.
“Karena itu, perlu diperbanyak pameran-pameran lowongan pekerjaan di tempat yang terjangkau oleh masyarakat. Hal ini bisa membantu memudahkan pencari kerja terhubung dengan perusahaan,” ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengungkapkan tercatat sebanyak 27.531 orang jadi pengangguran di Kota Ambon.
“Angka pengangguran terbuka di posisi 11,67 persen atau 27.531 jiwa, dan jumlah ini akan terus bertambah tentunya,” kata Wattimena, Selasa (11/10/2023).
Baca juga: Tidak beri sumbangsih PAD, legislator minta Pemkot Ambon optimalkan PAD dari objek pajak