Ternate, 8/5 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan mengembangkan berbagai produk lokal Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui rumah kemasan agar bisa bersaing dengan berbagai produk asal luar Malut.

"Kami akan mendorong UKM untuk kembangkan berbagai produk lokalnya secara kreatif dan inovatif agar bisa bersaing di pasar nasional," kata Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, kehadiran rumah kemasan di kawasan Sasa bisa meningkatkan nilai jual produk lokal, karena saat ini produk lokal mampu dipasarkan baik ke swalayan maupun berbagai pasar berbagai daerah di Indonesia.

Untuk itu, Sekkot meminta agar pengusaha bisa membuka akses dan ruang bagi UKM di Ternate agar bisa mengembangkan usahanya, sebab, Kota Ternate sebagai salah satu daerah yang mengandalkan sektor jasa dan perdagangan untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, Ternate memiliki sektor jasa dan perdagangan yang berkembang pesat dan menjadi satu-satunya pasar potensial bagi usaha di Malut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Nuryadin Rachman ketika dikonfirmasi meminta agar para pedagang khususnya ritel besar Seperti Hypermart, Multymart dan lainnya seharusnya menjual barang yang memiliki kode produksi, selain terpercaya, yang masyarakat juga dapat mengetahui tanggal kadarluwarsa atau expire.

Sebab, sesuai dengan ketentuannya, setiap barang uang diproduksi harus memiliki kode produksi oleh tempat atau perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut, terlebuh lagi seperti di tempat ritel-ritel besar.

"Karena memang sudah dalam aturannya, sehingga kode produksi tersebut harus ada. Bahkan disemua produk yang mereka jual harusemiliki kode produksi tersebut," katanya.

Menurut dia, namun jika produk seperti roti yang dijual di warung atau kios-kios kecil seperti yang ada di Kota Ternate ini masih dimaklumkan dan diperbolehkan untuk dijual.

"Memang, tidak mungkin dalam bulan puasa ini para pedagang menjual kue puasa menggunakan kode produksi," ujar Nuryadin.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018