Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara mulai 2014 membangun rumah kemasan untuk membantu mengatasi kesulitan para pelaku usaha kecil dan menengah di daerah ini dalam penyediaan kemasan untuk produknya.
"UKM di Malut selama ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kemasan untuk produknya karena harus didatangkan dari luar Malut, tetapi hal itu segera teratasi karena Disperindag Malut segera membangun rumah kemasan," kata Kepala Disperindag Malut Martinus Jawa di Ternate, Selasa.
Pembangunan rumah kemasan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Diperindag Malut, Pemkot Ternate dan Kementerian Perindustrian, yang masing-masing akan berkontribusi sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai bersama.
Ia mengatakan, Disperindag Malut akan berkontribusi dalam hal penyediaan dana melalui APBD untuk pembangunan rumah kemasan tersebut, sedangkan Pemkot Ternate dalam penyediaan lahannya dan Kementerian Perindustrian dalam penyediaan peralatan pembuatan kemasan.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah kemasan tersebut belum dirinci secara jelas, begitu pula kapasitas produksinya belum diketahui, namun dipastikan produksinya akan memenuhi kebutuhan kemasan UKM di seluruh wilayah Malut.
Menurut Martinus Jawa, produk UKM Malut sebenarnya memiliki keunggulan dan sangat berpeluang untuk menembus pasar di luar Malut, namun selama ini kalah bersaing dengan produk UKM dari daerah lain dan salah satu penyebabnya adalah dari segi kemasan.
Produk UKM Malut umumnya hanya diberi kemasan apa adanya, padahal salah satu kunci keberhasilan pemasaran sebuah produk adalah dari segi kemasannya, baik dalam hal desain maupun kualitas dari kemasan itu.
"Disperindag Malut selama ini telah berusaha membantu UKM dalam mengatasi kesulitan kemasan itu dengan cara memberikan bantuan kemasan, tetapi setelah kemasan habis UKM bersangkutan kembali menggunakan kemasan apa adanya, karena mereka kesulitan jika harus mendatangkan dari luar Malut," katanya.