Direktorat Samapta Polda Maluku Utara gelar patroli malam di Ternate cegah kriminalitas

Ternate (ANTARA) - Personel Direktorat Samapta Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menggelar patroli malam untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, terutama di Kota Ternate.

"Patroli dilaksanakan pada malam hari sebagai langkah preventif untuk mencegah tindak kriminalitas serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono di Ternate, Rabu.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan memantau lokasi-lokasi yang ramai dan rawan kejahatan guna mengoptimalkan kehadiran polisi di tengah masyarakat.

"Patroli malam tidak hanya bertujuan menjaga kamtibmas, tetapi juga memastikan situasi tetap kondusif dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan, khususnya pada jam-jam rawan," ungkapnya.

Selama pelaksanaan patroli, personel juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga, termasuk berdialog untuk mendengar aspirasi serta keluhan masyarakat terkait situasi kamtibmas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya penguatan hubungan antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan keamanan bersama.

Polda Malut berharap, melalui patroli malam yang konsisten, masyarakat Kota Ternate dapat merasa lebih tenang dan nyaman menjalani aktivitas sehari-hari. Patroli serupa akan terus dilakukan secara rutin sebagai wujud komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik.

Dia mengungkapkan, Polda Malut terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada dengan meningkatkan patroli di berbagai lokasi bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan.

Menurut dia, peningkatan patroli ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan, dan menurutnya situasi keamanan yang kondusif adalah kunci utama.

Selain patroli, Polda Malut juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga situasi tetap damai. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif dan mencegah penyebaran informasi hoaks yang dapat memicu konflik.