Ambon, 21/5 (Antaranews Maluku) - Harga berbagai jenis sayuran di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki hari ke enam bulan puasa para pedagang masih tetap mempertahankan harga kepada para pembeli.

Hasil pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batu merah, Senin, terlihat para pedagang yang menjual sayur produksi petani lokal maupun yang didatangkan dari luar daerah masih mempertahankan harga, akibat stok cukup banyak.

Berbagai jenis sayuran lokal seperti kangkung cabut maupun potong, sawi, bayam, daun singkong, daun melinjo, maupun daun paku masih dipatok rata-rata Rp5.000/ikat, kacang panjang Rp5.000/ikat.

Labu siam Rp5.000/buah, terong Rp5.000/ikat (empat buah), pari Rp10.000/buah besar, ketimun Rp10.000/tumpuk (empat buah), tomat Rp16.000/kg, dan kacang boncis produksi lokal Rp22.000/kg.

Sedangkan sayuran yang didatangkan dari luar daerah seperti dari Makasar, Surabaya juga masih bertahan seperti wortel Rp25.000/kg, ketang Rp16.000/kg, kol Rp18.000/kg, dan boncis Rp25.000/kg.

Maria, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli sayur bayam dan sayur sawi mengatakan, harga sayur masih normal-normal saja, hal ini disebabkan stok cukup banyak, hanya saja yang ditakutkan hari-hari yang akan datang kalaupun musim hujan berkepanjangan akan mengganggu produksi.

"Kalau sampai terganggu hasil panen sudah pasti harga sayur di pasar juga naik, hal ini sering terjadi pada saat musim penghujan yang berkepanjangan," ujarnya.

Ija, pedagang sayur produksi lokal yang dikonfirmasi mengakui kalau saat ini stok cukup banyak, dan harga juga masih normal, mudah-mudahan persediaan yang cukup banyak ini tidak terganggu dengan musim penghujan yang melanda wilayah Maluku pada umumnya.

"Memang selain sayur produksi lokal ada juga sayur yang didatangkan dari daerah lain, dan harga juga masih tetap normal karena stok cukup banyak, lagi pula arus transportasi dari Pulau Jawa cukup lancar," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018