Ambon, 21/5 (Antaranews Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) kota Ambon mendata sebanyak 33 titik longsor di empat kecamatan di Ambon.

Data bencana BPBD per tanggal 1 Januari-21 Mei 2018 tercatat 33 titik longsor terjadi di empat kecamatan di Ambon, sementara yang harus diantisipasi sebanyak 43 titik, kata Kepala BPBD Ambon, Demy Paays.

"Ke-33 titik longsor di kota Ambon yang paling parah terdapat di kecamatan Leitimur Selatan, yakni ruas jalan kawasan Asawang, negeri Kilang, kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) yang terancam putus akibat hujan beberapa hari terakhir," katanya di Ambon, Senin.

Ia mengatakan intensitas hujan tinggi yang cukup tinggi di Ambon, berdampak pada terjadinya bencana banjir dan longsor di empat kecamatan.

Kawasan yang menjadi fokus adalah Leitimur Selatan, kecamatn Sirimau yakni yakni kawasan Ahuru, Galunggung, Batu Merah, kecamatan Nusaniwe negeri Urimessing dan Silale, serta negeri Halong kecamatan Baguala.

"Kita fokus memantau titik bencana berdasarkan laporan masyarakat, serta kawasan yang dinilai rawan bencana banjir dan longsor," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa terpal, sekop, dan karung, untuk membantu warga mengantisipasi terjadinya bencana.

Selain itu koordinasi juga telah dilakukan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Ambon dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat.

Mengantisipasi bencana, kata Demy, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui posko di kantor BPBD Karang Panjang Ambon.

Petugas siaga di kantor langsung merespons jika ada laporan bencana dari masyarakat. Masyarakat yang terancam longsor juga dapat mengambil terpal di kantor BPBD.

"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau setiap jam laporan cuaca yang patut diantisipasi warga dan dikirimkan secara berkala," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018