Langgur, 23/5 (Antaranews Maluku) - Masyarakat diminta untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual tahun 2018.
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Maluku, Paulus Titaley usai Rapat Koordinasi Stekholder Persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serta Pemilihan Walikota/Wakil Walikota di Provinsi Maluku di Balroom Hotel Aurelia Kimson, Langgur, Maluku Tenggara, Rabu.
"Rapat ini bertujuan untuk mendorong partisipasi publik terhadap proses pengawasan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Sasarannya adalah mendapatkan sejumlah elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi secara aktif mengawasi dan mengawal proses ini agar berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Menurut Paulus, pengawasan ini juga diawasi masyarakat secara partisipatif. Panwas bersama publik mengawasi penyelenggaraan dan penyelenggara Pemilu ini, serta publik juga dapat mengawasi Panwas.
Selain itu, rapat itu juga diadakan untuk memberikan pencerahan dan sosialisasi tentang semua kemungkinan potensi kerawanan yang akan muncul pada proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Karena dasar pikir kami terutama dari IKP (Index Kerawanan Pemilu) yang dilansir oleh Bawaslu RI telah memposisikan Maluku diperingkat kedua dan Kota Tual di nomor urut satu tingkat kerawanan cukup tinggi" ujarnya.
Disinggung jalannya rapat, Paulus menyatakan rapat menunjukkan dinamika semangat dari semua komponen masyarakat yang diundang untuk melihat persoalan-persoalan yang terjadi di Malra dan Tual dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah.
bPantauan Antara, berbagai persoalan disoroti oleh peserta rapat mulai dari persoalan DPT, jadwal kampanye pasangan calon pada musim Lebaran, kinerja Panwas di lapangan, maupun aturan yang membolehkan pasangan calon dapat di diskualifikasi.
Rapat koordinasi yang digelar Bawaslu Provinsi Maluku itu dihadiri oleh Panwaslu Malra dan Kota Tual, KPU Kabupaten Malra dan Kota Tual, Disdukcapil Kabupaten/kota, Polres Malra, Tim Sukses Pasangan Calon dan Partai Pengusung, serta Ormas maupun OKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Maluku, Paulus Titaley usai Rapat Koordinasi Stekholder Persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serta Pemilihan Walikota/Wakil Walikota di Provinsi Maluku di Balroom Hotel Aurelia Kimson, Langgur, Maluku Tenggara, Rabu.
"Rapat ini bertujuan untuk mendorong partisipasi publik terhadap proses pengawasan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Sasarannya adalah mendapatkan sejumlah elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi secara aktif mengawasi dan mengawal proses ini agar berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Menurut Paulus, pengawasan ini juga diawasi masyarakat secara partisipatif. Panwas bersama publik mengawasi penyelenggaraan dan penyelenggara Pemilu ini, serta publik juga dapat mengawasi Panwas.
Selain itu, rapat itu juga diadakan untuk memberikan pencerahan dan sosialisasi tentang semua kemungkinan potensi kerawanan yang akan muncul pada proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Karena dasar pikir kami terutama dari IKP (Index Kerawanan Pemilu) yang dilansir oleh Bawaslu RI telah memposisikan Maluku diperingkat kedua dan Kota Tual di nomor urut satu tingkat kerawanan cukup tinggi" ujarnya.
Disinggung jalannya rapat, Paulus menyatakan rapat menunjukkan dinamika semangat dari semua komponen masyarakat yang diundang untuk melihat persoalan-persoalan yang terjadi di Malra dan Tual dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah.
bPantauan Antara, berbagai persoalan disoroti oleh peserta rapat mulai dari persoalan DPT, jadwal kampanye pasangan calon pada musim Lebaran, kinerja Panwas di lapangan, maupun aturan yang membolehkan pasangan calon dapat di diskualifikasi.
Rapat koordinasi yang digelar Bawaslu Provinsi Maluku itu dihadiri oleh Panwaslu Malra dan Kota Tual, KPU Kabupaten Malra dan Kota Tual, Disdukcapil Kabupaten/kota, Polres Malra, Tim Sukses Pasangan Calon dan Partai Pengusung, serta Ormas maupun OKP.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018