Ambon, 31/5 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku menyatakan harga aneka barang kebutuhan pokok masyarakat masih stabil, dan menjamin ketersediaannya hingga perayaan Lebaran tahun ini.

"Perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern masih tetap konstan, stabil dan setiap hari kita pantau terus perkembangannya bersama Satgas Pangan," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku, Bustaman di Ambon, Kamis, dalam rapat kerja dengan Komisi C DPRD Maluku dipimpin Anos Yermias.

Menurut dia, secara umum harga kebutuhan pokok masih tetap stabil terutama pada komoditas pabrikan seperti gula pasir, tepung terigu, dan susu kental manis.

Sementara itu, komiditas lain seperti cabai, bawang, sayur-mayur terutama kentang, wortel, dan buncis mengalami fluktuasi harga.

"Stok beras non-Bulog di tingkat pedagang sampai hari ini mencukupi untuk 78 hari ke depan (tiga bulan lebih) dan setiap minggu ada juga yang masuk melalui perusahaan ekspedisi sehingga stok beras non Bulag di gudang saat ini mencapai 2.324 ton," jelas Bustaman.

Kemudian minyak goreng stoknya 196.728 liter atau bisa bertahan selama lebih dari satu bulan, tepung terigu 933 ton dan bertahan 62 hari, sementara telur saat ini 61.571 Kg bertahan tiga minggu dan setiap pekan ada masuk stok yang baru tiga sampai empat kontainer.

Persediaan gula pasir di gudang distributor secara keseluruhan berjumlah 301 ton, mentega 11 ton dan susu kental manis sebanyak 92.386 kaleng.

"Ini merupakan stok yang tersedia dan nanti kebutuhannya itu rata-rata dua sampai tiga bulan tingkat ketahanannya," kata Bustaman.

Untuk mengendalikan harga yang terjadi khususnya di pasar tradisional, Disperindag juga menggelar kegiatan pasar murah kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Harga di pasar tradisional menyongsong perayaan hari-hari besar keagamaan itu tetap stabil, karena pemerintah menekan terjadinya kelangkaan di pasar.

Bustaman menambahkan, Disperindag akan melaksanakan kegiatan pasar murah pada pekan kedua Juni 2018, sementara untuk pekan pertama akan dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi dan Polda Maluku, termasuk Pemkot Ambon.

"Jadi secara umum disampaikan ketersediaan stok tetap terjaga, kecuali untuk harga cabe dan bawang masih mengalami fluktuasi," katanya.

Ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias mengapresiasi pihak Disperindag yang proaktif melakukan pemantauan bersama Satgas Pangan Maluku untuk menjamin ketersediaan barang serta mengendalikan harga.

Sementara wakil ketua komisi, Ayu Hindun Hasanussy minta kegiatan pasar murah jangan hanya diberlakukan di Ambon selaku Ibu Kota provinsi Maluku.

"Disperindag provinsi juga perlu berkoordinasi dengan 11 kabupaten dan kota untuk menggelar pasar murah, sebab lebih banyak masyarakat kurang mampu yang tersebar di sana," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018