Tual, 3/6 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota Tual bersama Majelis Zikir Al - Huriyah 45 Tual menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran 1439 Hijriah (2018 Masehi) dengan menyuarakan semangat menjaga persatuan dan kesatuan di kota tersebut.

Peringatan Nuzulul Quran itu dipusatkan di lapangan Lodar El Kota Tual, Sabtu malam, dihadiri oleh Plt Wali Kota Tual Abdul Hamid Rahayaan, Forkopimda, jajaran Pimpinan dan Anggota DPRD Tual, SKPD, Tokoh Agama, serta masyarakat.

Mengangkat tema Al Quran dalam Perspektif Manusia, acara itu menghadirkan penceramah utama Laksamana Pertama TNI Sonny Santoso (Assisten Deputi I/IV Kesbang Kemenko Polhukam), dan Khoriah Internasional Syeh Salman Amrilah.

Abdul Hamid Rahayaan dalam sambutannya menyampaikan, Nuzulul Quran bertujuan membangun kehidupan Muslim yang Qurani serta mempertegas komitmen umat Islam di Kota Tual, dalam mengimani Quran sebagai penuntun dan pedoman hidup manusia yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan-nya maupun hubungan manusia dengan sesama.

"Untuk mewujudkan persaudaraan sejati "ain ni ain" adalah dambaan kita bersama, sehingga sudah sewajarnya saya mengajak hadirin sekalian untuk bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan anugerahnya," katanya.

"Kiranya kita semua dapat memaknai Al Quran untuk memperkokoh dan membulatkan tekad, untuk menumbuhkan benih-benih cinta kasih perdamaian dan persaudaraan sejati di Kota Tual," katanya.

Abdul Hamid Rahayaan juga mengingatkan peristiwa peledakan bom di Jawa Timur beberapa waktu lalu oleh kelompok-kelompok radikalis/teroris yang memperalat dan mengeksploitasi Islam untuk kepentingan kelompok dan alirannya yang ingin memecah persatuan dan kesatuan.

"Untuk itu kita harus tetap waspada dengan kelompok-kelompok radikal itu, yang bisa saja ada di sekitar kita tapi kita tak menyadarinya," katanya.

Ia menabahkan, Kota Tual tahun ini juga menyelenggarakan Pilkada serentak yang pelaksanaannya tinggal 25 hari lagi.

Ia lalu menyampaikan pesan dari Menkopulhukam kepada 171 Kepala Daerah bahwa setiap Kepala Daerah wajib mengingatkan warganya bahwa hak pilih menjadi hak yang asasi dan rahasia, tapi wargapun harus cerdas memilih pemimpinnya yang cerdas agar mampu memimpin daerah ke arah yang lebih baik dan maju.

"Pemimpin harus menguasai menejemen pemerintahan dan tidak kalah penting memiliki jaringan kuat di level Provinsi dan Pusat agar dapat membawa daerah ini menjadi daerah yang maju dan dapat menciptakan lapangan kerja untuk kesejahteraan rakyat," kata Abdul Hamid Rahayaan.

Sementara itu, dalam Tausiahnya, Sonny Santoso mengatakan, bagi umat Muslim, Al Quran sebagai pegangan hidup sudah lengkap isinya, jangan diragukan lagi, dan bulan puasa harus dimanfaatkan untuk memperdalam isi dari Al Quran.

"Tual memiliki kekayaan yang luar biasa, tinggal bagaimana kekayaan alam yang ada ini kita gali bersama untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Tual ini. Karena itu, peringatan Nuzulul Quran ini bertemakan perspektif manusia untuk memperdalam dan mengimani Al Quran dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kesejahteraan masyarakat Tual," katanya.
 
Pemkot Tual, Maluku menyelengarakan peringatan Nuzulul Quran, Sabtu (2/6) (Siprianus Yanyaan)

Ia menegaskan, rasa nasionalisme atau cinta tanah air harus terus dikembangkan karena tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, sehingga tidak ada konflik di Negara ini, dan Kota Tual khususnya.

"Jangan ada diskriminasi antar umat beragama, kalau mau maju kita saling menghormati dan mencintai, apapun agamanya, sukunya karena kita berbeda-beda tapi tetap satu. Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga dan didasari dengan melaksanakan Rukun Islam, pendalaman Al Quran dan Pancasila," katanya.

Ia menambahkan, tantangan saat ini adalah narkoba, pornografi, dan korupsi.

"Salah satu jalan untuk mengatasi itu, kita khususnya umat Muslim harus lebih memperdalam Al Quran dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018