Ternate, 6/6 (Antaranews Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut) menggelar Operasi Ketupat untuk memberikan keamanan dan mengantisipasi gangguan kamtibmas selama pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dengan melibatkan berbagai instansi terkait di Malut.

Kapolda Malut, Brigjen Pol Naufal Yahya di Ternate, Rabu, mengatakan, sebagai salah satu operasi kepolisian terpusat, Operasi Ketupat Tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda jajaran selama 18 hari mulai tanggal 7 - 24 Juni 2018.

Kapolda Malut saat membacakan amanat Kapolri menjelaskan, operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta pemangku kepentingan terkait dan elemen masyarakat lainnya.

Bahkan, untuk rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama.

"Sehubungan dengan hal tersebut, saya memberikan penekanan kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat."

"Berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan agar diikuti dengan baik. Optimalkan pelayanan pada 3.097 Pos Pengamanan, 1.112 Pos Pelayanan, 7 Pos Terpadu, dan 12 Pos `Check Point` yang tergelar selama penyelenggaraan operasi," tuturnya.

Selain itu, untuk potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti `curat, curas, curanmor`, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk itu, para Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada.

"Saya juga berharap, agar seluruh Kasatwil dapat terus menerus berkoordinasi dengan pihak Basarnas, BMKG dan pihak terkait lainnya, dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencan alam," ucapnya.

Kapolda seusai acara gelar pasukan operasi ketupat langsung melakukan sidak di berbagai sentra pasar dan Gudang Bulog di kawasan Tabahawa Ternate bersama Satgas Pangan Polri, guna mengansitipas terjadinya potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel dan mafia pangan, maupun perilaku negatif pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018