Ambon (ANTARA) - Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Moyo Utomo menyatakan, selama Operasi Ketupat Siwalima perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah di Ambon, telah terjadi Kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) sebanyak sembilan kali.
“Untuk laka yang meninggal ada tiga orang. Luka beratnya tiga orang luka ringannya delapan orang. Laka tunggalnya sekitar dua orang, terjadi sebanyak dua kali kejadian,” kata Kasi Humas Polresta Ambon IPDA Moyo Utomo, di Mapolresta Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan, pada 28 April terjadi sebanyak dua kali laka lantas. Kemudian 30 April dua kali, lalu pada 1 Mei satu kali. Selanjutnya pada 2 Mei dua kali, 4 Mei satu kali, dan 5 Mei satu kali Laka Lantas
“April lalu laka lantas terjadi di Jln. Laksda Leo Watimena Desa Passo Kecamatan Baguala, Kota Ambon tepatnya lorong RRI depan SPBU Passo, dan di terjadi juga di Jln Provinsi tepatnya dekat Baguala Resort Waitatiri, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah,” sebutnya.
Baca juga: Bus pariwisata kecelakaan tunggal di Bantul tewaskan 13 orang, diduga akibat supir lalai
Selain itu, 30 April lalu juga terjadi laka lantas selama dua kali di tempat yang berbeda, yakni di Jln. Jendral Sudirman tepatnya di depan kantor serba Guna Lembaga Dewan Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Sirimau, Ambon, sekitar pukul 02.20 WIT.
“Yang kedua itu di jln raya waiyari Desa suli Kecamatan Salahutu,” kata Utomo.
“Kalau di H-1 Lebaran itu, cuma satu kali. Itu pukul 18.00 WIT di jalan Natsepa desa Suli Kecamatan Salahutu , Maluku tengah,” tambahnya.
Baca juga: Tabrakan maut di Ambon tewaskan satu prajurit TNI AD
Kemudian pada 02 Mei 2022 sekitar pukul 00.15 WIT, Jln Sultan Hasanudin tepatnya di depan tempat Mebel Toraja (sebelum Jembatan Galala) Kecamatan Sirimau, Ambon, dan jln. Laksdya Leo Watimena Desa Passo Kec.Baguala tepatnya depan Toko Lestar.
Ia juga menambahkan, pada 4 Mei, terjadi di jln raya dusun hatumete Negeri siri sori Islam, Saparua, Kabupaten Maluku tengah.
“Dan 05 Mei 2022 sekitar pukul 20.10 WIT, Jln Desa Ery tepatnya di tikungan bintang siang, Nusaniwe, Kota Ambon,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap mematuhi aturan lalu lintas saat melakukan perjalanan. Karena musibah, lanjutnya, bisa saja menimpa kita di mana saja.
Baca juga: Dua tewas akibat rombongan grup religi "Debu" kecelakaan di Tol Pasuruan, begini kronologinya