Ambon, 9/6 (Antaranews Maluku) - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, hingga kini masih normal.

Hasil pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batu merah, Sabtu, para pedagang yang menjual sayur produksi petani lokal menawarkan harga sayur kangkung, sawi, daun melinjo, daun singkong dan sayur paku rata-rata Rp5.000/ikat, kecuali bayam merah Rp6.000/ikat, labu siam Rp6.000/buah, terung Rp5.000/empat buah, ketimun Rp10.000/empat buah, dan pari Rp10.000/tiga buah.

Kacang panjang Rp6.000 hingga Rp7.000/ikat, tomat sayur Rp14.000 hingga Rp16.000/kg, dan buncis lokal Rp20.000/kg.

Sedangkan sayur lahan kering yang selama ini didatangkan dari daerah lain seperti Surabaya, Makasar maupun Manado juga masih bertahan.

Harga sayur kol dan kentang selama ini dijual Rp15.000/kg, buncis Rp20.000/kg, wortel Rp25.000/kg.

Jubaida, pedagang sayur mengatakan, stok cukup banyak ditambah dengan arus pasok dari petani lancar, dan juga musim hujan yang turun terus menerus di Kota Ambon turut memengaruhi proses berjualan di pasar.

"Harus pertahankan harga, terutama sayuran daun lokal. Kalau tidak, sayur akan rusak akibat curah hujan yang banyak," ujarnya.

Ketty, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli sayur bayam dan sayur sawi mengatakan, harga sayur masih normal-normal saja, hal ini disebabkan stok cukup banyak, hanya saja yang ditakutkan hari-hari yang akan datang kalaupun musim hujan berkepanjangan akan mengganggu produksi, dan pasti akan terjadi perubahan harga.

"Cukup menguntungkan sekarang ini, sebab selain sayur produksi lokal maupun yang didatangkan dari luar daerah masih bertahan, juga harganya murah," katanya.

Selain itu juga harga bumbu masak seperti lengkuas, kunyit, halia rata-rata Rp5.000/ikat kecil, bawang merah Rp44.000/kg, dan bawang putih bervariasi Rp38.000 hingga Rp40.000/kg.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018