Ambon, 11/6 (Antaranews Maluku) - Proyek pembangunan PLTP Tulehu di Desa Tulehu dan Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku telah memasuki tahap eksplorasi.

"Proyek PLTP saat ini masuk dalam tahapan eksplorasi uap, tetapi mekanisme pembangunan pembangkit uapnya dulu keluar dieksplorasi, setelah dihitung baru dibangun pembangkit," kata General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku, Jonner Pardosi, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, pembangunan pembangkit saat ini dalam tahapan proses penyusunan tender dokumen, selanjutnya kontrak akan disiapkan konsultan dari pusat, diharapkan dalam dua tahun akan selesai, sehingga litrik PLTP ini dapat dinikmati masyarakat Ambon.

"Setelah tahapan eksplorasi rampung 100 persen dilanjutkan dengan pembangunan mesin menjadi uap untuk menggerakan mesin," katanya.

Jonner mengakui, PLTP Tulehu dibangun untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Ambon itu direncanakan COD pada tahun 2019 dan diharapkan mampu melistriki 40.000 rumah.

Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Tulehu memiliki potensi sebesar 60 MW, namun dalam proyek awal ini, PLN akan mengembangkan sebesar 2?10 MW.

Pembangunan PLTP Tulehu juga merupakan bagian program percepatan pembangunan 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah.

PLTP Tulehu lanjutnya juga merupakan upaya pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT), mengingat listrik di Pulau Ambon selama ini mengandalkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

"Upaya ini juga untuk mengembangkan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik nasional dan di Provinsi Maluku," katanya.

Ia menambahkan, PLTP merupakan pembangkit listrik yang ekonomis mengingat prosesnya berupa air yang diinjeksikan ke dalam perut bumi untuk dipanaskan dan menghasilkan uap, jadi tak ada biaya bahan baku.

Setelah uap air terbentuk, lanjutnya, dipisahkan air dan uap kering di separator untuk selanjutnya uap kering tersebut digunakan menggerakan turbin.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018