Ambon, 13/6 (Antaranews Maluku) - Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, jelang perayaan hari lahir Polri ke-72 tanggal 1 Juli 2018, Polda akan terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih maksimal terhadap masyarakat.
"Kami memang belum sempurna, tetapi kami akan berusaha untuk lebih dan lebih lagi untuk Maluku yang kita cintai," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Penjelasan Kapolda disampaikan dihadapan jamaah sholat subuh di Masjid Ukhua Kapahaha, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon), dalam kegiatan safarai Ramadhan yang juga dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Hasanudin serta para pejabat utama Polda.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama yang melakukan mudik maupun merayakan Lebaran 1439 Hijriah, maka Polri sejak tanggal 7 Juni 2018 sudah menggelar operasi kepolisian dengan sandi Operasi Ketupat Siwalima 2018.
"Sasaran kegiatan operasi ini ada beberapa hal urgent seperti menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, kelancaran arus mudik dan arus balik, antisipasi bencana alam dan gangguan kamtibmas, serta antisipasi ancaman terorisme," tegas Kapolda.
Untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kelancaran distribusi, Polda Maluku telah membentuk tim satgas pangan yang bekerja setiap hari memonitoring harga dan ketersediaan pangan.
Tujuannya meminimalisir spekulan, dan hasil yang dicapau adalah Polda Maluku memastikan bahan pangan untuk kebutuhan hari Lebaran di Provinsi Maluku aman.
Kemudian untuk kelancaran arus mudik dan arus balik, Polda Maluku berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak terkait sehingga disediakan program mudik gratis yang melayani masyarakat di Maluku.
"Alhamdulillah sampai H-2 di Maluku tidak ada penumpukan penumpang baik di pelabuhan laut maupun udara," tandas Kapolda.
Selanjutnya untuk mengantisipasi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, polda telah menyiapkan aatgas bencana alam yang beranggotakan satu kompi Brimob, Sabhara, satu pleton Dit Pol Air serta Ditlantas yang bersiaga selama 24 jam untuk membantu masyarakat.
Untuk mengantisipasi ancaman terorisme, kata Kapolda, telah dibentuk satgas khusus dan bekerja sama setiap saat dengan Densus 88 Anti teror guna memonitor dan mengawasi serta mengantisipasi segala kemungkinan yang akan muncul.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami memang belum sempurna, tetapi kami akan berusaha untuk lebih dan lebih lagi untuk Maluku yang kita cintai," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Penjelasan Kapolda disampaikan dihadapan jamaah sholat subuh di Masjid Ukhua Kapahaha, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon), dalam kegiatan safarai Ramadhan yang juga dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Hasanudin serta para pejabat utama Polda.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama yang melakukan mudik maupun merayakan Lebaran 1439 Hijriah, maka Polri sejak tanggal 7 Juni 2018 sudah menggelar operasi kepolisian dengan sandi Operasi Ketupat Siwalima 2018.
"Sasaran kegiatan operasi ini ada beberapa hal urgent seperti menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, kelancaran arus mudik dan arus balik, antisipasi bencana alam dan gangguan kamtibmas, serta antisipasi ancaman terorisme," tegas Kapolda.
Untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kelancaran distribusi, Polda Maluku telah membentuk tim satgas pangan yang bekerja setiap hari memonitoring harga dan ketersediaan pangan.
Tujuannya meminimalisir spekulan, dan hasil yang dicapau adalah Polda Maluku memastikan bahan pangan untuk kebutuhan hari Lebaran di Provinsi Maluku aman.
Kemudian untuk kelancaran arus mudik dan arus balik, Polda Maluku berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak terkait sehingga disediakan program mudik gratis yang melayani masyarakat di Maluku.
"Alhamdulillah sampai H-2 di Maluku tidak ada penumpukan penumpang baik di pelabuhan laut maupun udara," tandas Kapolda.
Selanjutnya untuk mengantisipasi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, polda telah menyiapkan aatgas bencana alam yang beranggotakan satu kompi Brimob, Sabhara, satu pleton Dit Pol Air serta Ditlantas yang bersiaga selama 24 jam untuk membantu masyarakat.
Untuk mengantisipasi ancaman terorisme, kata Kapolda, telah dibentuk satgas khusus dan bekerja sama setiap saat dengan Densus 88 Anti teror guna memonitor dan mengawasi serta mengantisipasi segala kemungkinan yang akan muncul.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018